Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar para pekerja swasta mengikuti langkah aparatur sipil negara (ASN) yang tidak mengambil cuti liburan saat Natal dan Tahun Baru. Kesamaan langkah ini diyakini mampu menekan penyebaran Covid-19 terutama dikhawatirkannya penyebaran varian baru Omicron.
Ridwan Kamil mengatakan seluruh pihak diharapkan terus mengurangi potensi penyebaran Covid-19 meskipun Pemerintah meniadakan kebijakan PPKM Level 3. Menurutnya meski herd immunity sudah terbentuk, pihaknya berharap seluruh pihak bisa mengurangi risiko penularan.
“Satu, dilarang ada perayaan Tahun Baru di hotel-hotel, di outdoor, di mana-mana. Kedua, PNS dilarang mengambil cuti dan libur di momen Nataru, saya imbau juga pegawai swasta melakukan hal yang sama,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (14/12/2021).
Menurutnya kebijakan yang sama juga diterapkan oleh seluruh sekolah, karena itu diharapkan sektor swasta bisa mengikuti hal ini. Dengan cara ini, Ridwan Kamil memastikan membuat pergerakan bisa ditekan semaksimal mungkin.
“Sehingga potensi terjadinya peningkatan (kasus) menurut hitungan-hitungan, insyaallah tidak akan tinggi,” ujarnya.
Sebelumnya, ubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan pembatalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di semua daerah dari Pemerintah Pusat tidak mengurangi kewaspadaan di daerah untuk tetap menerapkan pengetatan di berbagai tempat.
Pengetatan di Jabar akan menyisir berbagai tempat dan fasilitas publik. Gubernur bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana berkomitmen akan melakukan pengecekan di malam pergantian tahun untuk memastikan perayaan Nataru di Jabar tetap kondusif.
“Kami melarang perayaan adanya pergantian tahun, secara publik dan massal di hotel di gedung-gedung di tempat outdoor, konvoi-konvoi itu dilarang dan Pak Kapolda beserta jajaran sudah berkomitmen untuk mengamankan kebijakan itu,” ujarnya.
Selain di tempat yang biasa didatangi masyarakat untuk merayakan Nataru. Gubernur pun meminta pihak kepolisian beserta unsur TNI untuk melakukan patroli di jalur lalu lintas yang sering dipadati wisatawan. “Berikutnya adalah tetap ada pengetatan di jalur jalur lalu lintas kemudian juga transportasi,” sebutnya.