Bisnis.com, BANDUNG — BUMD PT Migas Hulu Jabar (MUJ) terus mengakselerasi rencana bisnis pada 2022 seiring terbentuknya anak perusahaan baru PT MUJ Energi Untuk Indonesia (MUJI).
Sekretaris Perusahaan PT MUJ Muhammad Sani mengatakan jelang akhir tahun ini pihaknya telah menuntaskan sejumlah rencana bisnis dengan membentuk MUJI pada akhir November 2021.
MUJI melengkapi anak perusahaan MUJ yang lain yakni PT MUJ ONWJ dan PT Energi Negeri Mandiri (ENM). Selain mengelola participating interest (PI) blok Offshore North West Java (ONWJ), bersama PT PGN korporasi juga tengah mempersiapkan infrastruktur jaringan gas rumah tangga.
“Sejak 2020 kami melakukan proses pengalihan lapangan migas di Jabar. Uniknya di Jabar hampir semua area migas di darat sudah jadi wilayah kerja Pertamina,” katanya di acara sharing sessions Outlook Jabar 2022 yang digelar Pokja PWI Gedung Sate, di Bandung, Rabu (8/12/2021).
Menurutnya dari kondisi tersebut, sebetulnya tidak ada ruang lagi bagi BUMD mengelola area migas. Kalaupun hendak mengelola, harus melakukan eksplorasi baru dimana biaya dipastikan tinggi.
“Jalan terbaik adalah melakukan pengalihan lapangan, lapangan migas Pertamina dimungkinkan dialihkan ke kontraktor menjadi skema kerjasama operasi,” tuturnya.
Menurutnya rencana pengalihan sudah makin matang. MUJ sendiri sudah membidik pengalihan lapangan migas di wilayah Subang. “Bukan hanya itu, di Subang banyak sekali lapangan yang low priority bagi Pertamina, mereka kan punya banyak sekali lapangan migas di Indonesia,” tuturnya.
Lapangan migas yang dibidik MUJ sendiri memiliki potensi 300 barrel. Dengan potensi tersebut pihaknya yakin MUJ bisa melakukan proses pengalihan lapangan migas lainnya di Jawa Barat.
“Kalau kita punya teknologi yang bisa mengoperasikan, ini kami sedang berproses. Lapangan migas yang masih bagus masih ada di Karawang, Subang, Bekasi, tempat lain kami terus pelajari,” katanya.
Menurutnya menggarap lapangan migas terbukti bisa menghasilkan pendapatan yang positif. Jika rencana ini direalisasikan pada 2022, lapangan migas di Subang sudah bisa beroperasi dalam waktu dua tahun.