Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siapkan SDM Andal untuk Rebana, Ini yang Dilakukan Pemprov Jawa Barat

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan di tengah masa pandemi Covid-19 pihaknya sudah menyerahkan Surat Keputusan Pembukaan Kompetensi Keahlian Baru di Kawasan Metropolitan Rebana Tahun 2020 - 2023.
Ilustrasi. Siswa SMK melakukan praktek program teknik kelistrikan/Bisnis
Ilustrasi. Siswa SMK melakukan praktek program teknik kelistrikan/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG--Kawasan Rebana ditaksir akan membuka peluang 5 juta lapangan kerja, sejauhmana upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat memenuhi kebutuhan SDM?

Dengan jumlah penduduk sekitar 48,27 juta jiwa, terkategori usia produktif 15 - 60 tahun ada sekitar 37,5 juta jiwa. Namun mengandalkan bonus demografi saja tidak cukup, perlu persiapan dan langkah jangka panjang.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan di tengah masa pandemi Covid-19 pihaknya sudah menyerahkan Surat Keputusan Pembukaan Kompetensi Keahlian Baru di Kawasan Metropolitan Rebana Tahun 2020 - 2023.

Dalam SK tersebut sebanyak 17 SMK negeri membuka kompetensi keahlian baru dan 12 program keahlian kurikulum SMK berbasis industri. Peresmian penambahan 12 jurusan sekolah SMK ini, dilakukan di Cirebon mencakup SMK yang ada di wilayah Kabupaten Subang, Majalengka, Indramayu serta Kabupaten Cirebon. “Ini untuk memenuhi kebutuhan daerah Metropolitan Rebana” katanya beberapa waktu lalu.

Pihaknya memastikan dengan adanya jurusan baru ini dapat menjadikan SDM yang mampu menghadapi tantangan di kawasan Metropolitan Rebana. Selain itu, hal ini bisa memicu setiap SMK untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajarannya sesuai tuntutan kebutuhan dunia kerja.

"Juga meningkatkan kerja sama yang lebih erat antara lembaga pendidikan (SMK) dengan dunia usaha dunia industri (DUDI) dan asosiasi profesi," tuturnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kebutuhan pemenuhan SDM yang memiliki skill yang dibutuhkan Kawasan di Rebana penting juga ditopang oleh stakeholder yang sudah berpengalaman. Terlebih, Rebana diproyeksikan akan membuka 5 juta lapangan pekerjaan.

Karena itu pihaknya bersama Vice Principal Business Development and Innovation City of Glasgow College Roy Gardner pada kunjungan kerja Oktober lalu resmi menyepakati pembentukan Politeknik Maritim di Patimban, Subang.

Menurutnya ini adalah langkah strategis sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia mengiringi beroperasinya dan bakal berkembangnya Pelabuhan Patimban. "Kemudian pembangunan universitas atau politeknik maritim itu juga merespon. Jangan sampai nanti kita telat, pembangunannya fisiknya ngebut, SDM-nya ketinggalan. Saya gak mau," katanya.

Menurut Ridwan Kamil, syarat mendirikan sebuah Politeknik Kemaritiman adalah lokasinya yang harus dekat dengan laut. Pihaknya berharap Politeknik Kemaritiman bisa berdiri di area lokasi tanah dekat laut yang sudah dibebaskan oleh pemerintah pusat.

Pihaknya mengharapkan setidaknya tiga manfaat atas kerja sama politeknik kemaritiman dengan City of Glasgow College ini. Pertama, kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan kurikulum vokasional industri dan teknologi maritim. Kedua, ada transfer of knowledge di bidang maritim, sains, dan teknologi. Ketiga, bantu meningkatkan kapasitas mengajar SMK terkait kemaritiman.

Pengembangan Pelabuhan Patimban pun membutuhkan SDM yang kompeten dan siap bersaing secara global, sehingga dia berharap kerja sama dengan City of Glasgow College akan meningkatkan kemampuan SDM Jabar dengan kurikulum yang tepat guna mendukung kebutuhan SDM Patimban. “Karena saya juga tidak mau di masa depan kota ini canggih tapi yang kerjanya bukan orang-orang lokal,” tuturnya.

Menhub RI Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya Ridwan Kamil terkait pembangunan sekolah kemaritiman ini. Lokasi sekolahnya pun akan berdekatan dengan kolam utama dari Pelabuban Patimban.

“Saya menyambut gembira tentang rencana Maritime School ini. Sekolah kemaritiman ini akan berada persis di depan kolam pertama, di mana kita akan mengajukan penlok (penetapan lokasi) kepada Pak Gubernur (Jabar). Jadi, ini satu tempat yang strategis dari kolam utama,” tutur Menhub.

Rencananya kerja sama pengembangan vokasional kemaritiman antara Pemda Provinsi Jabar dan City of Glasgow College dikhususkan bagi SMK Negeri 1 Mundu Cirebon dan SMK-SMK kemaritiman yang ada di Jabar.

Kegiatan ini dilaksanakan bagi para guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, pembina untuk pendidikan vokasi bidang kemaritiman serta peserta didik SMK bidang kemaritiman agar lebih adaptif terhadap dunia kerja dan industri bidang kemaritiman serta meningkatkan kompetensi peserta didik bidang kemaritiman sesuai Standar International Maritime Organisation (IMO).

Dipilihnya City of Glasgow College sebagai mitra tidak lepas dari predikatnya sebagai salah satu sekolah vokasi terbaik dunia, terutama dalam bidang pendidikan kemaritiman.

Selain itu, kerja sama ini sesuai Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 68 Tahun 2019 tentang Revitalisasi SMK di Jawa Barat untuk mengembangkan kurikulum untuk menyelaraskan antara industri dan SMK. Kerja sama juga merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja ke Inggris pada 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper