Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Oktober 2021, DPMPTSP Jabar Terbitkan 3.951 Izin Usaha

Kepala DPMPTSP Jabar Noneng Komara mengatakan jumlah permohonan izin selama Januari-Oktober 2021 terbilang tinggi, dimana ada sejumlah sektor yang angka pengajuannya diatas 500 permohonan.
Kepala DPMPTSP Jabar Noneng Komara
Kepala DPMPTSP Jabar Noneng Komara

Bisnis.com, BANDUNG—Layanan perizinan usaha yang diberikan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat tetap tinggi di masa pandemi Covid-19.

Menggunakan sistem layanan online, para pengaju izin tetap diberikan layanan yang optimal.

Kepala DPMPTSP Jabar Noneng Komara mengatakan jumlah permohonan izin selama Januari-Oktober 2021 terbilang tinggi, dimana ada sejumlah sektor yang angka pengajuannya diatas 500 permohonan.

“Dari Januari-31 Oktober 2021 kami mendapatkan permohonan perizinan mencapai 6.115. Yang izin usahanya diterbitkan mencapai 3.951, sementara yang ditolak 285 permohonan,” katanya Jumat (26/11/2021).

Pihaknya merinci permohonan izin usaha yang menjadi kewenangan provinsi paling tidak ada 5 sektor. Pertama, untuk sektor Perhubungan 2.234 permohonan perizinan, kemudian sektor Energi dan Sumber Daya Mineral 2.067 permohonan, sektor Pertanian 613 permohonan perizinan.

Lalu ada sektor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 499 permohonan. Terakhir, sektor Kelautan dan Perikanan 386 permohonan. “Jumlahnya sampai akhir tahun 2021 diperkirakan akan terus bertambah,” kata Noneng.

Untuk makin mempermudah layanan perizinan, pihaknya juga meluncurkan Jelita atau Jabar Electronic Assistance sesuai Pergub 162/2021 tentang Pendelegasian Kewenangan Perizinan. Menurutnya pihaknya melakukan perubahan Program Simpatik menjadi Jelita untuk mendukung pengelolaan izin Online Single Submission (OSS) yang diampu Pemerintah Pusat sebagai pemenuhan persyaratan.

“Jelita ini untuk mendukung pendelegasian kewenangan perizinan yakni untuk Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PB UMKU), rekomendasi, dan perizinan non berusaha," katanya.

Sebelumnya, Jawa Barat tak tergoyahkan di peringkat pertama realisasi investasi di Indonesia sepanjang Januari-September 2021 dengan nilai Rp107,23 triliun.

Realisasi ini kembali mendongkrak serapan tenaga kerja di Jawa Barat hingga 87.766 orang yang terserap dari 23.749 proyek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper