Bisnis.com, BANDUNG—Pihak konsorsium Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) menargetkan operasional tol tersebut secara resmi beroperasi pada Desember 2021 ini.
Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan kesiapan pengoperasian tol ini dititik beratkan pada seksi 1,2,3 dan 6 Cisumdawu ditambah akses tol ke Bandara Kertajati.
“Kami berharap akhir Desember ini sudah full beroperasi ya, itu harapannya mudah-mudahan,” katanya di Bandung, Jumat (26/11/2021).
Jasa Sarana yang tergabung dalam konsorsium PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) sendiri menggarap konsesi di seksi 3-6. Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong, seksi 2 Tanjungsari-Sumedang dan sebagian seksi 3 Sumedang-Cimalaka menurutnya sudah memenuhi kesiapan di atas 90 persen.
Kemudian kesiapan tiga seksi ini ditambah Seksi VI Ujungjaya-Dawuan yang dibangun untuk menopang akses ke Bandara Kertajati dan terhubung dengan Tol Cikopo-Palimanan. “Sudah siap dibuka, termasuk akses tol Kertajati yang ditopang oleh seksi VI sudah selesai,” katanya.
Menurutnya kepastian pengoperasian sebagian seksi Cisumdawu tersebut menunggu arahan dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). Di sisi lain, saat ini pihak CKJT terus mengebut pembebasan lahan dan pembangunan fisik di Seksi IV Cimalaka-Legok, Seksi V Legok-Ujungjaya.
“Porsi lahan di dua seksi ini sudah di atas 50 persen, mudah-mudahan bisa dikebut. Target kami April 2022 ini bisa dibuka,” katanya.
Kedua seksi tersebut saat ini tengah dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan PT Adhi Karya. Hanif mengatakan pembangunan dua seksi yang tersisa ini tidak menunggu keseluruhan lahan tuntas, karena fisik dibangun seiring dengan pembebasan lahan. “Mudah-mudahan targetnya tercapai,” ujarnya.
Cisumdawu Seksi 3 sendiri rencananya akan dipakai sebagai lintasan ajang ITB Ultra Cycling 2021 yang akan mengambil rute Bandung-Cirebon. Menurutnya event yang diikuti oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil tersebut sudah diijinkan untuk dilintasi namun diharapkan karena tol tersebut tengah dalam persiapan laik fungsi kegiatan tersebut tidak mengganggu aset-aset yang dan fasilitas tol yang sudah terpasang.
“Ini event terakhir yang diberikan ijin melintas, setelah event tersebut tol akan ditutup untuk persiapan operasional,” katanya.
PT CKJT melakukan pembangunan pada seksi 3 sepanjang 4,05km, seksi 4 sepanjang 8,20km, seksi 5 sepanjang 14,9 km dan seksi 6 dengan panjang 6,07km.