Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimasi Peran Kereta Api, Rajut Asa Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Jabar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan dengan jumlah penduduk Jawa Barat yang menyentuh angka 50 juta jiwa, dibutuhkan tranportasi massal yang efektif dan efisien.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Konektivitas moda transportasi kereta api dinilai mampu mendorong akselerasi peningkatan perekonomian di Jawa Barat. Terlebih saat ini wacana penambahan reaktivasi jalur kereta tengah digodok.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan dengan jumlah penduduk Jawa Barat yang menyentuh angka 50 juta jiwa, dibutuhkan tranportasi massal yang efektif dan efisien.

Saat ini, Jawa Barat memiliki moda transportasi yang lengkap, mulai dari jalan tol, pelabuhan hingga bandara. Sehingga dengan adanya rencana perluasan reaktivasi jalur kereta diharapkan mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi secara merata.

"kita mempunyai peninggalan jalur kereta dari kolonial yang bisa kita reaktifasi untuk digunakan kembali, ini modal kita," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, belum lama ini.

Salah satu yang saat ini membuatnya bangga adalah rampungnya reaktivasi jalur kereta api Bandung-Garut.

Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menuturkan kereta api menjadi moda transportasi yang sangat dibutuhkan di Jabar. Pasalnya, jika melihat kembali pada sejarah, jalur kereta api melintasi daerah-daerah vital penghasil rempah-rempah dan juga destinasi wisata.

Menurut Didiek, reaktivasi bisa sangat berpengaruh dalam upaya menggenjot pariwisata di Jabar, juga memudahkan laju perekonomian kota dan daerah, karena kapasitas gerbong yang besar, juga ada konektivitas integrasi bidang lainnya, yang ujungnya berimbas pada perekonomian.

"Kami menyambut baik ajakan Gubernur Jabar, untuk membangun potensi pariwisata di Jabar, mari bersama dengan Dirjen Perkeretaapaian dan Perhubungan, mereaktifasi jalur peninggalan belanda agar dapat digunakan kembali," jelasnya.(k34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper