Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

26 Tahun Selalu Gagal Panen, Kini 300 Hektare Sawah di Indramayu Panen Serentak

Data dari pihak Kecamatan Krangkeng menyebutkan, areal lahan pertanian yang memasuki musim panen seluas 136 hektare di Desa Singakerta, dan 164 hektare di Desa Kapringan.
Panen raya di Kabupaten Indramayu/Istimewa
Panen raya di Kabupaten Indramayu/Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG - Sudah lebih dari 26 tahun, 300 hektare lahan pesawahan di dua desa di Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu selalu gagal panen. Namun, saat ini kondisi berubah lantaran ratusan hektar lahan tersebut bisa menghasilkan kembali padi secara serentak.

Belakangan diketahui, penyebab tidak produktifnya lahan di dua desa tersebut selalu kekurangan air. Faktor air inilah yang menjadi pokok persoalan petani di Desa Singakerta dan Desa Kapringan Kecamatan Krangkeng. Sehingga pada musim panen gadu atau tanam kedua, petani di wilayah ini seringkali gagal panen.

Data dari pihak Kecamatan Krangkeng menyebutkan, areal lahan pertanian yang memasuki musim panen seluas 136 hektare di Desa Singakerta, dan 164 hektare di Desa Kapringan.

”Luas tanaman padi yang sudah di panen mencapai 300 hektare. Tersebar di Desa Singakerta dan Desa Kapringan,” jelas Camat Krangkeng Ali Alamudin, dikutip Selasa (26/10/21).

Ali menjelaskan, kondisi ini merupakan berkah bagi petani di dua desa tersebut yang selama ini tidak dapat panen padi, karena selama 26 tahun terakhir petani kerap merugi akibat gagal panen.

Terobosan dari Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar agar seluruh saluran irigasi terairi, termasuk di saluran irigasi IV, menjadi kenyataan. Dengan adanya solusi itu, lahan sawah di dua desa tersebut panennya melimpah.

“Irigasi Sindupraja saluran SR 6-JW7 yang menjadi andalan petani di dua desa tersebut, merupakan gagasan sekaligus program utama Ibu Bupati Indramayu Nina Agustina sebagai bentuk keberpihakan kepada petani untuk mempertahankan program ketahanan pangan nasional,” kata Ali.

Menurutnya, ada empat kelompok tani yakni Poktan Sri Lestari II dan Sri Lestari III Desa Singakerta, dan Poktan Panggungan dan Poktan Panggungan II dari Desa Kapringan yang berhasil mengembalikan lahan kering menjadi lahan subur pertanian.

Ali berharap, masa tanam rendeng, petani di dua desa tersebut dapat mencapai hasil yang memuaskan.

“Saya berharap semoga di musim tanam rendeng musim depan petani di Desa Singakerta dan Desa Kapringan mendapat panen yang melimpah juga. Atas nama masyarakat Kecamatan Krangkeng kami mengucapkan terimakasih atas perhatian dari Ibu Bupati Indramayu yang sangat peduli kepada petani di Kecamatan Krangkeng,” kata Ali. (k34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper