Bisnis.com, CIREBON - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon mulai melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan menjelang pemilihan kepala daerah hingga pemilihan presiden pada 2023 hingga 2024.
Ketua KPU Kabupaten Cirebon Sopidi membenarkan kalau pemutakhiran tersebut dilakukan menjelang pesta demokrasi lima tahunan. Menurutnya, kepercayaan publik atas proses-proses politik pun dipertaruhkan berdasarkan kepastian daftar pemilih tetap DPT.
DPT tersebut, kata Sopidi, nantinya akan menggambarkan kinerja dan komitmen dari sistem aparatur birokasi yang ada di Kabupaten Cirebon, khususnya terkait tentang tata kelola kependudukan.
"Data kependudukan menjadi pertaruhan dan cermin ketika persoalan data pemilih ini tidak ada ujunnya. Sehingga, ini berarti tata kelola kependudukan bermasalah," kata Sopidi di Kabupaten Cirebon, Jumat (8/10/2021).
Sopidi mengatakan, belum lama ini pihaknya mensosialisasikan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan di Kecamatan Losari. Hal tersebut dilakukan agar mereka yang memiliki hak memilih bisa masuk DPT.
"Harapan ini menjadi agenda bersama proses kerja tugas birokrasi dari tingkat RT RW, desa, kecamatan hingga Kabupaten Cirebon menjadikan agenda pemutakhiran pemilih ini menjadi sesuatu gerakan yang sama," katanya.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan kegiatan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan ini merupakan program dari KPU Kabupaten Cirebon untuk persiapan Pemilu, Pileg dan Pilpres.
Menurut Imron, data yang valid akan menjadi patokan pemerintah daerah maupun KPU itu sendiri.
"Kami harap para kuwu, camat mereka harus melakukan pendataan berapa data pemilih pemula maupun data meninggal kan itu semua harus terdata. Sehingga, KPU dapat melaksanakan kegiatan program terlaksana dengan baik dan tidak menimbulkan permasalahan saat pemilihan dimulai," ujar Imron.
Imron mengungkapkan, selain untuk persiapan 2024, Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan ini juga bisa digunakan untuk program-program pemerintah daerah.
"Nanti misalkan ada kebijakan pemerintah terkait program yang ada di Kabupaten Cirebon, mereka sudah ada datanya. Jadi bukan saja untuk pemilu, nanti data yang valid juga bisa digunakan untuk program-program yang ada di daerah," katanya.