Bisnis.com, BANDUNG — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan Provinsi Jabar meluncurkan Telekonsultasi Cardiologis Hotline untuk memperingati Hari Jantung Sedunia pada Rabu (29/9/2021).
Telekonsultasi itu menjadi sarana konsultasi faskes primer dengan dokter jantung RSUD Al-Ihsan sebelum merujuk pasien ke rumah sakit.
Kepala Instalasi Pelayanan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Al-Ihsan Ratna Nurmeliani mengatakan bahwa telekonsultasi hanya untuk dokter dan tenaga kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit di peloksok Jabar. Adapun nomor layanan telekonsultasi yakni 081122333299.
"Ini untuk pertama kali layanan hotline dibuka. Tetapi baru untuk para dokter atau tenaga kesehatan di daerah pelosok seluruh Jabar yang bisa mengakses layanan ini. Para dokter atau tenaga kesehatan itu bisa berkonsultasi dengan kami di RSUD Al-Ihsan dalam penanganan pasien mereka," kata Ratna, Kamis (30/9/2021).
RSUD Al-Ihsan berupaya menyambungkan pelayanan jantung sampai ke pelosok sehingga dapat membantu menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit jantung. Terlebih, kata Ratna, angka kematian akibat penyakit jantung di Jabar masih cukup tinggi.
"Pada masa pandemi ini, kematian pasien kebanyakan yang memiliki penyakit bawaan jantung. Untuk menekan tingginya angka kematian akibat penyakit jantung itu, salah satu upayanya dengan membuka hotline, agar para dokter atau nakes bisa tepat dalam tindakan dan pelayanan kesehatan terhadap pasiennya," ucapnya.
Ratna juga menjelaskan, RSUD Al-Ihsan sendiri, dalam upaya pelayanan dan pencegahan penyakit jantung, intens membina komunitas peduli kesehatan jantung atau komunitas jantung sehat, selain membuka instalasi khusus jantung dan pembuluh darah.
"Kami sering menyelenggarakan seminar dan kampanye tentang kesehatan jantung. Intinya, hal itu kami lakukan dalam upaya pencegahan dengan meningkatkan literasi masyarakat tentang kesehatan jantung," tuturnya.
Ratna melaporkan, setiap bulan tidak kurang dari 2.500 kunjungan pasien penyakit jantung ke RSUD Al-Ihsan, dan sekitar 4.000 tindakan penyakit jantung dalam satu tahun. Ia pun mengimbau agar masyarakat terus menambah pengetahuan dan lebih peduli terhadap kesehatan jantung.
"Intinya dari pola hidup yang sehat, dan rutin memeriksakan kesehatan jantung. Jangan sampai, kalau sudah ada keluhan, baru berobat," katanya.