Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Bandung dan Kadin Jabar Vaksinasi Pelaku UMKM

Menurut Yana, UMKM merupakan sektor yang tahan terhadap krisis dan pandemi. Sehingga selain melakukan vaksinasi, Pemkot Bandung pun mendorong UMKM agar tidak berhenti berinovasi dan berkreasi.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Sebagai salah satu upaya membangkitkan kembali sektor ekonomi, Pemerintah Kota Bandung bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat dan Kota Bandung berkolaborasi mengadakan vaksinasi Covid-19 di Graha Kadin Kota Bandung, Kamis (30/9/2021).

Vaksinasi ini diprioritaskan untuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan masyarakat.

Bank BJB, PT Pegadaian, dan Otoritas Jasa Keuangan juga turut berkolaborasi pada vaksinasi ini. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau langsung kegiatan tersebut.

Yana pun berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan vaksinasi tersebut. Pasalnya, vaksinasi kepada para pelaku UMKM dapat membantu meningkatkan sektor ekonomi dan percepatan herd immunity di Kota Bandung.

Perlu diketahui, saat ini vaksinasi Kota Bandung untuk dosis satu telah mencapai 87 persen, sedangkan dosis dua telah mencapai 55 persen.

"Semua kegiatan ekonomi-sosial yang kita beri relaksasi itu persyaratannya harus aplikasi Peduli Lindungi, juga vaksin karyawannya. Jadi nanti pengunjung yang datang bisa diketahui hijau, kuning, merah, atau hitam (status vaksinasi pengunjung)," ucapnya.

Menurut Yana, UMKM merupakan sektor yang tahan terhadap krisis dan pandemi. Sehingga selain melakukan vaksinasi, Pemkot Bandung pun mendorong UMKM agar tidak berhenti berinovasi dan berkreasi.

"Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Parwisata) dengan HAKI-nya, Disdagin dengan sertifikat halal dan uji mutu, Dinkes dengan PIRT, Dinas KUKM dengan pendampingan, dan semua gratis. Termasuk Kadin dan sektor perbankan dengan permodalannya," katanya.

Yana berharap, Kadin dapat membantu vaksinasi bagi para pedagang pasar mau pun pedagang kaki lima binaan Pemkot Bandung dengan cara datang langsung ke lokasi.

"Karena para pedagang ini, kalau meninggalkan dagangannya sebentar saja kasihan juga. Jadi ke depan semoga bisa jemput bola (dengan vaksinasi keliling). Hadir ke satu pasar supaya mereka bisa vaksin," ucapnya.

Sementara itu Ketua Kadin Jawa Barat Cucu Sutara mengaku bangga dan menyambut baik kegiatan Kadin Kota Bandung terkait vaksinasi ini.

"Karena ini bagian tugas kita, tanggung jawab moral dan organisasi dalam rangka memulihkan kesehatan. Karena sektor kesehatan sangat berpengaruh terhadap sektor ekonomi. Bagaimana orang akan berusaha dengan baik apabila tidak sehat?" katanya.

Menurut Cucu, Kadin Jawa Barat dan seluruh kota/kabupaten menggelar vaksinasi karena penting untuk dunia usaha yang saat ini sangat terdampak oleh pandemi Covid-19. Padahal para pelaku usaha termasuk sektor penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) yang besar.

"Pengusaha itu pahlawan bagi bangsa ini, bayangkan kalau akibat pandemi satu pabrik tutup. Dampaknya besar dan akan menambah jumlah pengangguran yang mungkin berujung kepada kriminalitas," katanya.

"Kita punya mobil vaksinasi keliling. Sudah ada dua bis, untuk keliling menyasar orang-orang yang jauh untuk datang ke lokasi vaksin," lanjutnya.

Sedangkan Ketua Kadin Kota Bandung Iwa Gartiwa menyampaikan, sektor ekonomi ini dihadapkan dengan kemiskinan dan pengangguran jika tidak ditanggulangi bersama-sama saat ini.

"Jadi supaya pemulihan ekonomi ini tumbuh kembali, kami dari Kadin ada kontribusi untuk itu, salah satunya vaksin. Dan antusias Pemkot Bandung juga sangat luar biasa. Kami selalu siap saat pandemi selesai pertumbuhan ekonomi harus dilakukan," katanya.

Iwa mengaku akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait vaksinasi keliling untuk para pelaku usaha yang dinilai sulit meninggalkan tempat usahanya.

"Target kita banyak. Untuk vaksinasi yang datang ke lokasi kita akan koordinasi. Karena UKM itu segalanya diurus sendiri dari manajemen dan yang lainnya. Sehingga tidak bisa meninggalkan usahanya, otomatis harus jemput bola nanti," ucapnya. (K34)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler