Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekolah Tatap Muka di Kota Cirebon Dilaksanakan Pekan Depan

Pelaksanaan kembali PTM di wilayah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk lembaga pendidikan tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di Kota Cirebon akan dilaksanakan mulai pekan depan.

Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, pelaksanaan kembali PTM di wilayah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

PTM terbatas, sementara bakal dilaksanakan selama sepekan dengan batas maksimal kehadiran 25 persen dari jumlah pelajar yang ada di sekolah tersebut.

"Nantinya Satgas Covid-19 akan evaluasi, apakah berjalan efektif atau tidak. Kalau terlihat seminggu baik, baru kemudian kita berikan kesempatan sampai dengan 50 persen kapasitas,” kata Agus di Kota Cirebon, Jumat (3/9/2021).

Agus mengatakan, teknis PTM terbatas nantinya bakal diserahkan kepada masing-masing satuan pendidikan. Nantinya, sekolah bisa menerapkan pola bergilir, hingga pola pengaturan jam kedatangan pelajar.

"Kami serahkan ke Disdik untuk rapat teknis dengan instansi terkait lainnya, seperti Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII maupun Kementerian Agama, agar bisa merumuskan bersama,” katanya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, PTM sudah mulai dilakukan awal September 2021. Saat ini PTM berlaku bagi daerah di bawah regulasi PPKM Level 2 yakni Kabupaten Tasikmalaya, Majalengka, Subang, dan Garut.

“Tatap muka sekolah di empat wilayah sudah bisa penuh dilakukan khususnya di PPKM level 2 di awal September ini. Tentu dengan prokes yang ketat,” ujar Gubernur.

Selain PTM, Ridwan Kamil mengabarkan tingkat keterisian kamar di rumah sakit rujukan Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) Jabar kini kembali menurun ke arah tren bagus. “Hari ini BOR kita hanya 17 persen,” sebutnya.

Demi menjaga kondusivitas di Jabar yang sedang membaik dan meminimalisasi kerumunan, Gubernur minta peran serta media menyebarkan informasi akurat kepada masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan 5M, salah satunya dalam penyelenggaraan PTM.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper