Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Validasi Pendirian Sentra Vaksinasi untuk Pengunjung Mal Ada di Kemenkes

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana mengatakan saat ini Kementerian Perdagangan tengah menggelar uji coba pembukaan mal dan pusat perbelanjaan. Ada dua mal besar di Bandung yang masuk dalam uji coba tersebut yakni Parisj Van Java dan Trans Studio Mal (TSM).
Petugas menyiapkan vaksin./Humas Pemda Jabar
Petugas menyiapkan vaksin./Humas Pemda Jabar

Bisnis.com, BANDUNG — Rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendirikan sentra vaksinasi di mal dan pusat perbelanjaan untuk para pengunjung mesti melewati syarat validasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana mengatakan saat ini Kementerian Perdagangan tengah menggelar uji coba pembukaan mal dan pusat perbelanjaan. Ada dua mal besar di Bandung yang masuk dalam uji coba tersebut yakni Parisj Van Java dan Trans Studio Mal (TSM).

“Ini tengah divalidasi oleh Kemendag kesanggupan dilihat dari sisi protokol kesehatan, ada pembenahan di berbagai komponen salah satunya sentra vaksinasi,” katanya kepada Bisnis, Kamis (12/8/2021).

Menurutnya dalam uji coba ini mal yang mendirikan sentra vaksinasi akan divalidasi oleh Kemenkes RI. Namun mal seperti TSM sudah menggelar vaksinasi lebih dulu sebelum adanya kebijakan tersebut.

“Mereka sudah jalan, vaksinasi oleh TSM itu sudah lama, tidak terkait ujicoba mal, itu tidak apa-apa,” ujarnya.

Arifin menuturkan jika mal menggelar vaksinasi bagi karyawan maka sepenuhnnya diperbolehkan oleh pemerintah. Dalam catatan Kota Bandung saja, masih ada 7.000 karyawan mal yang belum divaksin.

“Dari sekitar 23.000 karyawan mal. Sudah sekitar 15.000 yang divaksin di berbagai mal. Ada 23 mal di Bandung,” tuturnya.

Namun terkait rencana pendirian sentra vaksinasi bagi pengunjung mal dan pusat perbelanjaan maka validasi harus tetap didapatkan dari Kemenkes RI. Menurut Arifin ada syarat tertentu yang diberikan Kemenkes agar salah satu upaya perluasan cakupan vaksinasi ini bisa berjalan di mal. “Kalau sentra vaksinasi untuk pengunjung itu ada kewenangan dari Kemenkes. Kalau mal mau vaksin karyawan itu dimungkinkan,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pembukaan mal dan pusat perbelajaan disertai syarat pengunjung harus menyertakan surat vaksin atau hasil tes antigen bagi mereka yang belum bisa divaksin atau baru sembuh dari Covid-19. Karena itu pihaknya berencana membuka pusat vaksinasi di setiap pusat perbelanjaan.

“Kalau ada warga yang mau shopping dan belum vaksinasi, nanti bisa datang ke mal yang ada ruangan vaksinasi,” katanya dalam jumpa pers daring di Bandung, Selasa (10/8/2021).

Menurutnya pembukaan terbatas mal dan pusat perbelanjaan sudah sesuai harapan pihaknya, terutama agar sektor ritel kembali bergerak. Di sisi lain pembukaan ini diyakini akan turut mempercepat upaya pihaknya memperluas vaksinasi. Rencananya pembukaan sentra vaksin tersebut akan ditindaklanjuti oleh Sekda Jabar dalam satu dua hari ke depan. “Di mal tertentu yang akan kita kondisikan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper