Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembangkan PLTS dan PLTB, PJT II Jatiluhur Gandeng Tiga Perusahaan

Direktur Utama PJT II Jatiluhur Imam Santoso menuturkan ada tiga perusahaan yang akan kerja sama dalam pengembangan PLTS dan PLTB ini yaitu PT Nindya Karya (Persero), PT Danareksa (Persero), dan PT Vena Energy Indonesia.
Penandatanganan kerja sama pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Bayu
Penandatanganan kerja sama pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Bayu

Bisnis.com, PURWAKARTA – Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur, akan berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan untuk mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Bayu (PLTS dan/atau PLTB). 

Direktur Utama PJT II Jatiluhur Imam Santoso menuturkan ada tiga perusahaan yang akan kerja sama dalam pengembangan PLTS dan PLTB ini yaitu PT Nindya Karya (Persero), PT Danareksa (Persero), dan PT Vena Energy Indonesia.

“Belum lama ini, kami telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan tiga perusahaan tersebut,” ujar Imam dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Senin (26/7/2021).

Imam menjelaskan, rencana pengembangan PLTS dan PLTB ini merupakan upayanya untuk menciptakan peluang strategis pengembangan usaha Jasa Tirta II dalam bidang energi baru terbarukan.

Adapun terkait kolaborasi yang akan dilakukan dengan sejumlah perusahaan, yakni meliputi aspek transfer pengetahuan, perkiraan teknis dan komersial serta investasi dan pendanaannya. 

Pihaknya berharap, kerja sama ini menciptakan peluang strategis untuk perkembangan usaha berbagai pihak dengan melihat sumber daya yang ada. Terutama untuk pengembangan PLTS/PLTB tersebut.

“Kerja sama ini melingkupi pengembangan, perencanaan, dan perancangan PLTS dan PLTB yang direncanakan akan menghasilkan total kapasitas sampai dengan 200 MW dan berlokasi di wilayah yang berada dalam pengelolaan Jasa Tirta II,” jelas Imam.

Imam menambahkan, dengan kerja sama ini diharapkan dapat mendukung agenda transformasi Jasa Tirta II dalam hal optimalisasi aset dengan melihat peluang nilai (value creation) dan nilai tambah (value added) pada sumber daya yang ada, serta pengembangan bisnis Perusahaan. (K60)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper