Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Kabupaten Purwakarta Menurun

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan dari hasil evaluasi mingguan yang di lakukan oleh seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), angka dari cakupan BOR mengalami penurunan. Pasien yang sakit juga terus berkurang.
Ilustrasi - Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif Covid-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu (13/5/2020)./Antara
Ilustrasi - Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif Covid-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu (13/5/2020)./Antara

Bisnis.com, PURWAKARTA - Angka keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Kabupaten Purwakarta mulai turun. Hari ini terevaluasi BOR di Purwakarta di bawah 90 persen.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan dari hasil evaluasi mingguan yang di lakukan oleh seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), angka dari cakupan BOR mengalami penurunan. Pasien yang sakit juga terus berkurang.

"Alhamdulillah, saat ini ada perubahan. Pasien yang terpapar mengalami penurunan. Begitu pula pasien yang meninggal dunia, menurun," ujar Anne, Selasa (13/7/2021).

Menurut Anne, dua pekan ke belakang kasua Covid-19 cukup tinggi. Bahkan, terevaluasi BOR di atas 89 persen. Sehingga, Purwakarta masuk dalam salah satu wilayah yang menerapkan PPKM Darurat. Karena, asesmennya berada di angka 4.

Namun, setelah menjalankan PPKM Darurat, hasilnya sudah terlihat. Kasus pasien yang terpapar dan meninggal dunia menurun. Selain itu, cakupan lainnya seperti vaksinasi Covid-19 mengalami peningkatan.

Meskipun, masih terdapat kendala terutama vaksinasi di Kabupaten Purwakarta ini untuk lansia yang presentasenya masih rendah. Tetapi, positif track Purwakarta terkoreksi sangat baik.

"Cakupan vaksin kita juga naik, hari ini total nya menjadi 11,1 persen hanya tinggal kita mendorong terus lansia. Karena cakupan lansia masih sedikit yang mau divaksinasi," ujarnya.

Lanjut Anne, dirinya tidak akan bosan untuk terus mengingatkan kepada masyarakat, untuk tetap menjalankan anjuran protokol kesehatan secara ketat. Terutama, saat ini sedang PPKM Darurat. (K60)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper