Bisnis.com, BANDUNG—Layanan obat dan suplemen gratis Pemprov Jawa Barat bagi pasien positif Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) mengalami lonjakan permohonan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan layanan obat dan vitamin gratis serta telekonsultasi Isoman yang diakses warga lewat aplikasi Pikobar direspons positif warga. Pihaknya mencatat sebanyak 9.056 warga memanfaatkan layanan konsultasi hotline dengan dokter lewat telekonsultasi.
Kemudian ada 25.000 pesan dan pertanyaan yang masuk ke hotline telekonsultasi. “Ini luar biasa banyak, sedang dijawab satu-satu, sekarang baru terjawab 50 persen,” katanya dalam jumpa pers daring, Senin (12/7/2021).
Sementara permohonan obat dan vitamin gratis sejauh ini sudah mencapai 15.455 permohonan dimana distribusi baru bisa mengirim sebanyak 1.989 paket obat dan vitamin yang terbagi dalam kategori A,B dan C. “Kami sudah MoU dengan pihak farmasi dan kepengurusan usaha kurir,” katanya.
Menurutnya program obat dan vitamin gratis yang digulirkan Jawa Barat tepat mengingat dari 80.000 kasus aktif Covid-19 di provinsi ini, sebanyak 60.000 berada di rumah.
“Kesimpulan kasus aktif di Jabar itu ada di rumah-rumah, maka dari itu kami menyakini bahwa obat gratis dan telekonsultasi itu tepat ya,” tuturnya.
Sebelumnya, Kadiskominfo Jabar Setiaji menuturkan pasien yang sedang Isoman dapat mengajukan permohonan paket obat dan multivitamin untuk mempercepat pemulihan. Paket obat dan multivitamin pun akan disesuaikan dengan kondisi pasien COVID-19 setelah berkonsultasi.
"Saat mengajukan permohonan vitamin dan obat, pasien COVID-19 akan mengisi form. Nanti ada beberapa syarat, seperti mengisi biodata dan melampirkan hasil tes positif COVID-19," katanya.
Setiaji berharap dengan hadirnya fitur Isoman, penanganan pasien COVID-19 yang menjalani isoman bisa lebih optimal. Selain itu, tingkat keterisian rumah sakit pun dapat terus ditekan. Dengan begitu, pasien COVID-19 bergejala berat sampai kritis bisa mendapatkan penanganan dan perawatan di rumah sakit.
"Fitur ini bisa menjadi skrining awal, sehingga masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19, tapi tanpa gejala dan gejala ringan, tidak harus langsung datang ke rumah sakit. Mereka bisa berkonsultasi dan mendapatkan penanganan melalui portal Pikobar," ucapnya.