Bisnis.com, BANDUNG — Meski masih dalam situasi pandemi, kebutuhan hewan kurban di Jawa Barat pada Iduladha tahun ini diperkirakan meningkat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat Jafar Ismail melaporkan dalam tiga tahun terakhir, jumlah pemotongan hewan kurban fluktuatif, tercatat pada 2018 jumlah hewan kurban mencapai 241.373 ekor, 2019 naik 37 persen menjadi 331.163 ekor.
“Pada tahun 2020 saat awal pandemi Covid-19 jumlah hewan kurban mengalami penurunan hingga 23,23 persen dibanding tahun 2019 atau 254.234 ekor, terdiri dari 76.292 ekor sapi, 590 ekor kerbau, 129.501 ekor domba dan 47.870 kambing,” tuturnya.
Jafar memprediksikan, untuk tahun ini, jumlah kurban akan mengalami kenaikan dari tahun kemarin. Oleh karena itu, DKPP Jabar akan mempersiapkan hewan kurban lebih banyak.
“Tahun ini berdasarkan survei di kabupaten/kota dan laporan dari daerah, diprediksi akan ada kenaikan sebanyak 2,7 persen jika dibanding tahun 2020. Sehingga diperlukan penambahan hewan kurban, 78.303 ekor sapi, 662 ekor kerbau, 133.033 ekor domba dan kambing sebanyak 49176 ekor,” ucapnya.
Menurut Jafar, untuk memenuhi keburuhan hewan kurban tahun ini, sebagian besar dipenuhi dari para peternak lokal Jabar. Sedangkan kekurangnnya akan dipenuhi dari provinsi lain.
“Seperti sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban, kita ambil dari para peternak dari luar Jabar, dari Jateng, DIY, Jatim serta NTT dan NTB,” katanya.