Bisnis.com, CIREBON - Sebanyak empat kabupaten di wilayah Ciayumajakuning, Jawa Barat, masuk ke dalam zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19.
Empat wilayah administrasi tersebut yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Indramayu. Sementara untuk Kota Cirebon, berada di dalam zona oranye (risiko sedang).
Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 Ciayumajakuning masih terus melonjak hingga Selasa (29/6/2021).
Berdasarkan informasi dari Pikobar Jabar, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di wilayah Ciayumajakuning ini terisi 1.761 (88,81 persen) dari total keseluruhan 1.564.
Jumlah BOR paling tinggi di wilayah Ciayumajakuning ditempati oleh Kota Cirebon, dari jumlah 431 tempat tidur, sebanyak 405 sudah terisi atau 93,97 persen.
Kemudian, Kabupaten Kuningan, memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 272, dengan jumlah keterisian 249 atau 91,54 persen.
Kabupaten Cirebon memiliki kapasitas tempat tidur untuk penanganan pasien Covid-19 sebanyak 593, namun sebanyak 524 terisi oleh pasien. Persentase mencapai 88,36 persen.
Lalu di Kabupaten Majalengka, jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 bergejala sebanyak 93, dengan jumlah keterisian mencapai 84 atau (90,32 persen).
Tingkat keterisian tempat tidur paling rendah di wilayah Ciayumajakuning ada di Kabupaten Indramayu. Memiliki kapasitas 372 tempat tidur, yang terisi sebanyak 302 atau 81,18 persen.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan pekan lalu hampir seluruh rumah sakit penuh. Beberapa pasien di antaranya harus masuk ke dalam antrean tunggu.
Upaya yang dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 yakni dengan mempercepat proses vaksinasi Covid-19. Percepatan proses vaksinasi dilakukan dengan melibatkan unsur terkait, termasuk TNI dan Polri.
"Vaksinasi masih berjalan. Setiap hari dilakukan di Batalyon Arhanud," kata Azis di Kota Cirebon, Selasa (29/6/2021).