Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sasar 5.000 Vaksinasi, Pemkab Bandung Prioritaskan Karyawan Pabrik

Bupati Dadang Supriatna menuturkan vaksinasi kali ini lebih mengutamakan pelayanan publik, termasuk karyawan perusahaan/pabrik, mengingat Kabupaten Bandung merupakan daerah industri.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Dalam rangka mempercepat herd immunity, Pemerintah Kabupaten Bandung bersama Lanud Sulaiman menggelar Gebyar Vaksinasi di Gedung Andromeda, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.

Rencananya sebanyak 5.000 orang akan menjadi sasaran pada kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan dari 21 - 25 Juni 2021 tersebut.

Bupati Dadang Supriatna menuturkan vaksinasi kali ini lebih mengutamakan pelayanan publik, termasuk karyawan perusahaan/pabrik, mengingat Kabupaten Bandung merupakan daerah industri. Langkah itu juga, lanjut bupati, merupakan upaya pihaknya dalam menjaga pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kabupaten Bandung ini area industri, banyak masyarakat yang bekerja di pabrik. Kalau karyawannya tidak divaksin, dikhawatirkan pertumbuhan ekonomi kita akan kolaps. Berbeda halnya dengan Bali, mereka lebih mengutamakan kawasan pariwisata. Hingga saat ini kami juga terus berkoordinasi dengan Pemprov Jabar terkait ketersediaan vaksin,” ungkap Dadang, Selasa (22/6/2021).

Ia mengajak karyawan pabrik untuk mensosialisasikan program vaksinasi kepada keluarga di desa. Menurutya, masih banyak masyarakat desa, yang berprofesi sebagai petani yang enggan divaksin.

“Mereka beranggapan bertani di sawah ataupun di ladang jauh dari yang namanya corona, sehingga tidak perlu divaksin. Kami berharap para anak muda yang berkerja di kota ketika pulang ke desa nanti bisa ikut mensosialisasikan pentingnya vaksin. Karena masih banyak petani di desa yang takut untuk divaksin,” ajak Dadang.

Selain vaksinasi, Dadang menilai, penanganan pandemi covid-19 harus dilakukan dari hulu ke hilir. Oleh karenanya, ia mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yakni 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi).

“Penanganan pandemi ini tentunya perlu kerjasama yang serius dari semua pihak. Ketika seluruh masyarakat sudah disiplin menerapkan 5 M serta penguatan 3T (testing, tracing, treatment), kami yakin ini dapat mengendalikan kasus covid di Kabupaten Bandung,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami menjelaskan, 5.000 sasaran vaksinasi merupakan karyawan pabrik dan lansia yang sudah terdaftar namun belum menerima vaksin.

“Kami akan memprioritaskan terlebih dahulu mereka yang sudah terdaftar di dinkes yang sampai saat ini belum divaksin. Bagi masyarakat yang berminat divaksin, bisa daftar dengan mendatangi PKM (Pusat Kesehatan Masyarakat) setempat. Sedangkan bagi karyawan pabrik, bisa daftar ke PKM sesuai lokasi pabriknya,” ujar Grace.

Pada proses vaksinasi lansia kali ini, tambah Grace, pihaknya menerapkan konsep 2:1, yakni dua lansia atau pralansia dengan satu pengantar.

“Jadi mereka yang mengantar lansia atau pralansia bisa ikut divaksin juga. Selain lansia dan pralansia, pelayan publik serta masyarakat usia 18 - 49 tahun akan menjadi sasaran vaksinasi,” jelasnya.

Untuk mempercepat capaian vaksinasi di Kabupaten Bandung, dirinya mengajak seluruh pihak baik instansi vertikal, maupun swasta untuk menggelar gebyar vaksinasi.

“Kegiatan seperti ini sangat membantu kami dalam percepatan vaksinasi. Pelaksanaan gebyar vaksinasi terselenggara atas kerja sama Pemkab Bandung dalam hal ini dinkes, dalam penyediaan vaksin. Sementara Lanud Sulaeman dalam penyediaan tempat dan tenaga vaksinator, juga Eiger sebagai penggerak dan mobilisasi sasaran. Kami mengharapkan banyak instansi yang bisa melaksanakan gebyar vaksinasi seperti ini,” harap Grace. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper