Bisnis.com, SUMEDANG - Dusun Cisoka di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dalam waktu dekat bakal dialiri listrik. Selama puluhan tersebut desa tersebut sering gelap gulita.
Kepala Desa Citengah Otong Sumarna mengatakan saat ini dalam proses pemasangan tiang listrik sedang dalam pengerjaan. Menurut laporan PLN, Agustus 2021 sudah teraliri listrik.
"Selama ini hanya Cisoka saja yang belum teraliri listrik, warga merasa senang karena sebentar lagi akan ada pasokan listrik," kata Otong di Kabupten Sumedang, Kamis (3/6/2021).
Hayati, 45, warga Dusun Cisoka menyebutkan agar bisa teraliri listrik, sejak 2005 sebagian warga memanfaatkan pembangkit listrik tenaga kincir air. Namun energi dari tersebut, hanya cukup untuk menyalakan lampu.
"Kalau pakai kincir kan banyak gangguannya, tergantung besar kecilnya air. Terus kalau ada kabel putus dijalan juga padam," katanya.
Sebelumnya, warga Dusun Cisoka pernah mendapat bantuan alat pembangkit listrik menggunakan tenaga surya dari pemerintah, namun alat tersebut hanya menyala hingga sekitar pukul 22.00 WIB.
Warga pun berharap, adanya listrik tersebut membuat kehidupan tidak sulit. Selain tidak ada listrik, warga di kampung itu sempat terisolir karena kondisi jalan yang mengalami kerusakan
"Kalau pakai kincir susah dikontrolnya, kalau listriknya terlalu besar lampu suka padam," katanya.
Dusun Cisoka merupakan kampung di lokasi tertinggi di Desa Citengah, yang tidak diketahui oleh banyak masyarakat Sumedang lainnya.
Dusun Cisoka merupak desa terakhir sebelum perbatasan antara Kecamatan Sumedang Selatan dengan Kecamatan Cibugel. Berjarak 26 kilometer dari pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang, bukan hal yang mudah untuk bisa sampai di Dusun Cisoka.
Sepanjang 7 kilometer sebelum Dusun Cisoka, tidak dijumpai adanya permukiman warga dan kondisi gelap, terutama pada malam hari, karena sama sekali tidak penerangan jalan umum (PJU).
Berdasarkan informasi, Dusun Cisoka ini ditempati oleh para pemetik asal wilayah Ciwidey, Kabupaten Bandung, yang berpindah sejak puluhan tahun lalu.
Diketahui hanya ditempati oleh 23 kepala keluarga (KK), yang sebagian besar melanjutkan profesi tua terdahulu, yakni sebagai pemetik teh.
Kebutuhan mandi cuci kakus (MCK), puluhan warga di Dusun Cisoka, memanfaatkan MCK komunal yang berada di tengah permukiman penduduk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
