Bisnis.com, SUBANG - PT Dahana (Persero) terpilih sebagai pihak yang membuat tunnel Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Perusahaan BUMN ini bertanggungjawab membuat dua tunnel dengan pengelak sepanjang 378 meter dan pengambil sepanjang 294 meter.
GM Divisi Kuari dan Konstruksi PT Dahana (Persero) Setio Budhianto mengatakan Bendungan Pamukkulu masuk dalam proyek strategis nasional (pronas).
Bendungan ini rencananya akan menjadi yang terbesar ketiga di Provinsi Sulawesi Selatan, setelah Bendungan Bili-bili di Gowa dan Paselloreng di Wajo.
"Kami mendapat amanah untuk membuat tunnel bendungan ini," ujar Setio, melalui rilis yang diterima Bisnis.com, Selasa (25/5/2021).
Dahana memulai first blasting atau peledakan pertamanya pada Juli 2020 dengan kontrak selama 6 bulan yang diperpanjang hingga satu tahun.
Saat proses peledakan, pihaknya telah melubangi tunnel sedalam 2,5 hingga 3 meter dengan menggunakan dayagel extra 200gr serta dayadet nonelectric detonator. Kemudian, untuk rangkaian selanjutnya menggunakan detonating cord serta electric detonator untuk inisiasinya.
Setio menyebutkan aplikasi bahan peledak pada proyek tunneling memiliki keunggulan dibanding yang lainnya. Peledakan dapat mempercepat proses pembuatan tunnel sehingga efektif dan efisien bagi keperluan konsumen.
"Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Operasi PT Dahana (Persero) Bambang Agung mengatakan prospek bisnis di sektor konstruksi sangat terbuka lebar.
Di pertengahan tahun ini saja, meskipun masih berada dalam situasi pandemi, pihaknya sedang bersiap menghadapi berbagai macam geliat proyek konstruksi.
"Selain menangani Bendungan Pamukkulu, kita juga saat ini menangani Tol Probowangi di Jawa Timur, Tol Sigli di Aceh, Bendungan Cipanas Sumedang, dan beberapa proyek konstruksi lainnya," jelasnya. (K60)