Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Program Petani Milenial Bakal Disokong Aplikasi Buatan Telkom

Agree adalah aplikasi penunjang agribisnis yang memiliki fitur kemitraan dengan perusahaan pertanian, permodalan, dan penjualan. Agree juga memiliki fitur cara budidaya, info cuaca, dan info harga.
Wisnu Wage Pamungkas
Wisnu Wage Pamungkas - Bisnis.com 06 Mei 2021  |  14:30 WIB
Program Petani Milenial Bakal Disokong Aplikasi Buatan Telkom
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik aplikasi Agree PT Telkom Indonesia yang memungkinkan petani milenial mengelola lahan pertaniannya secara digital.

Melalui aplikasi tersebut Kang Emil—sapaan Ridwan Kamil menuturkan, petani dan kepala desa dapat meningkatkan keilmuan tentang pangan.

Agree adalah aplikasi penunjang agribisnis yang memiliki fitur kemitraan dengan perusahaan pertanian, permodalan, dan penjualan. Agree juga memiliki fitur cara budidaya, info cuaca, dan info harga.

“Sehingga aplikasi Agree untuk petani Jabar itu saya sambut baik karena di dalamnya banyak kemudahan tentang peningkatan keilmuan pangan,” katanya saat memberikan sambutan pada Webinar BPSDM Provinsi Jabar dengan tema “Program Petani Milenial dan Aplikasi Agree untuk Petani Jabar Juara” di Gedung Pakuan, Bandung, Kamis (6/5/2021).

“Seperti contohnya pertanian porang, unsurnya seperti karbohidrat tapi tidak mengandung zat-zat yang tidak bikin gemuk, itulah contoh pengetahuan. Nah di aplikasi itu harus ada,” imbuhnya.

Selain itu, kehadiran aplikasi Agree diharapkan memudahkan petani milenial memahami kondisi lahan pangan yang dikelolanya. Seperti halnya manajemen budidaya.

“Kemudian dalam aplikasi tersebut ada manajemen budidaya, pelatihan dan juga menciptakan inovasi menjadi sesuatu yang mudah dipahami para petani dan kepala desa,” tuturnya.

Di masa pandemi Covid-19, sektor ekonomi pangan dan teknologi digital tidak mengalami penurunan. Oleh karena itu, apabila keduanya digabungkan akan menghasilkan kebermanfaatan bagi perekonomian masyarakat di masa depan.

“Jadi kesimpulannya, kalau kita mau selamat di masa depan. Masyarakat Jabar itu harus bisa melihat ekonomi yang tangguh adalah menggabungkan ekonomi pangan dan digital,” sebutnya.

“Karena kalau hanya digital saja tidak akan bisa, ataupun sebaliknya hanya mengandalkan ekonomi pangan saja,” tambahnya.

Gubernur berujar, ketika mengelola lahan pangan membutuhkan kolaborasi semua pihak termasuk PT Telkom yang ikut bela negara dengan aplikasinya untuk membantu petani milenial di Jabar.

“Karena yang kita bangun dalam petani milenial ini adalah superteam, bukan superman, semua produk inovasinya adalah kerja dari superteam,” ujarnya.

Pemda Provinsi Jabar belum lama ini meluncurkan program Petani Milenial yang mengajak pemuda bertani di desa difasilitasi pelatihan dari pemda dan pembiayaan dari Bank bjb melalui Kredit Usaha Rakyat. Antusiasmenya cukup tinggi dan kini masih berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pemprov jabar petani milenial
Editor : Ajijah

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Download Aplikasi E-Paper sekarang dan dapatkan FREE AKSES selama 7 hari!
    QR Code e-paper Bisnis Indonesia SVG Logo Epaper2
    back to top To top