Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaksanaan Vaksinasi untuk Lansia di Kabupaten Cirebon Masih Lambat

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis.com, jumlah lansia di Kabupaten Cirebon yang menjadi sasaran dalam program tersebut sebanyak 207.320.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, CIREBON - Jumlah masyarakat kelompok lanjut usia (lansia) di Kabupaten Cirebon yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 baru sebanyak 2.799 hingga Rabu (28/4/2021) siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis.com, jumlah lansia di Kabupaten Cirebon yang menjadi sasaran dalam program tersebut sebanyak 207.320.

Program vaksinasi untuk kelompok tersebut masuk ke dalam tahap dua. Pemerintah Kabupaten Cirebon menargetkan, pelaksanaan tersebut bakal selesai pada Mei 2021.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan lambatnya proses tersebut karena ketersediaan jumlah vaksin yang dipasok oleh pemerintah provinsi.

"Kami sifatnya menunggu pasokan dari pemerintah di atas, sehingga target belum tercapai. Selain itu, kami pun mengutamakan guru sebelum tatap muka dan calon jemaah haji," kata Enny di Kabupaten Cirebon, Rabu (28/4/2021).

Dalam upaya mempercepat hal vaksinasi lansia, pemerintah daerah menggandeng pengemudi angkutan online.Nantinya pengemudi tersebut akan mengantar jemput.

Selain mengandalkan pengemudi angkutan online, vaksinator pun akan disiapkan di pusat pelayanan kesehatan masing-masing desa. Hal tersebut sama-sama untuk memudahkan.

"Jadi tidak perlu khawatir, semua orang yang menjadi sasaran bakal dibantu," kata Enny.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui proses vaksinasi lansia di wilayahnya masih belum berlangsung cepat. Penyebab ini terjadi karena persoalan mobilitas lansia.

Penyebab kedua, lansia yang memiliki komorbid rata-rata tinggi. Jadi ketika diperiksa sebelum vaksin lansia datang karena mengaku sehat tapi catatan dari dokter berisiko.

“Jumlah yang mobilitas plus datang tapi tidak bisa itu memang ternyata sudah jadi risiko ya, karena makin sepuh,” ujarnya.

Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan memperbaiki statistik dengan memastikan yang datang itu sudah pra skrining, sehingga di lapangan tidak memunculkan lagi perdebatan.

“Jadi itu masalah lansia. Jumlah vaksin cukup untuk lansia sehingga semua berlomba menyukseskan itu. Walaupun untuk ukuran Indonesia itu sebenarnya sudah bagus cuma belum rangking satu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper