Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemudik yang Tiba Sebelum 6 Mei Diminta Isolasi Mandiri 5 Hari

Cek poin bakal berada di beberapa perbatasan mulai dari Jatinangor, Cimanggung, Cikaramas, Buahdua, Surian, Cibugel, Tomo, dan Wado.
Ilustrasi/Antara-Bagus Ahmad Rizaldi
Ilustrasi/Antara-Bagus Ahmad Rizaldi

Bisnis.com, SUMEDANG - Larangan mudik telah dikeluarkan pemerintah untuk mencegah meningkatnya kasus positif Covid-19.

Pemudik yang tiba di Sumedang sebelum 6 Mei 2021 untuk melapor ke Satgas Covid-19. Mereka juga diminta melaksanakan isolasi mandiri sesuai aturan dari pemerintah.

Demikian disampaikan Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo terkait pemudik menjelang Hari Raya Idulfitri 2021/1442 Hijriah.

Eko mengatakan di Sumedang masih diterapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Nantinya, setiap pemudik yang datang harus mengikuti intsruksi dari petugas posko masing-masing desa.

"Para petugas bakal benar-benar memastikan bahwa pemudik tersebut menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing minimal lima hari," kata Eko, Selasa (27/4/2021).

Polres Sumedang memastikan penyekatan terhadap pemudik akan dilakukan pada 6 Mei 2021. Saat ini, masih diterapkan pengetatan sesuai intsruksi dari pemerintah pusat.

Sebelumnya, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan cek poin bakal berada di beberapa perbatasan mulai dari Jatinangor, Cimanggung, Cikaramas, Buahdua, Surian, Cibugel, Tomo, dan Wado.

Dengan adanya penyekatan di titik tersebut, warga luar yang masuk ke Sumedang bakal diperiksa apakah menyertakan surat bebas Covid-19 atau surat izin keluar masuk.

"Jika di luar aturan maka akan kami suruh putar balik. Intinya kami akan tegas karena untuk menjaga keselamatan dan kesehatan warga Sumedang," kata Dony.

Meskipun larangan mudik sudah ditetapkan oleh pemerintah  pada 6 sampai 17 Mei 2021, tim gabungan di Sumedang mulai saat ini sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi.

"Kami memperkirakan antara tanggal 3 sampai 5 Mei 2021 ini akan ada curi start mudik. Untuk itu, kami akan menyiapkan Satgas-Satgas Covid di tingkat desa," kata Dony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kim Baihaqi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper