Bisnis.com, CIREBON - Setu Patok di Desa Setu Patok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menjadi tempat alternatif bagi warga untuk menunggu waktu berbuka puasa atau dikenal dengan istilah ngabuburit.
Setu Patok berjarak 23 kilometer dari Kantor Bupati Cirebon atau 15 kilometer Kantor Wali Kota Cirebon. Untuk menempuh tempat tersebut, warga bisa menggunakan kendaraan roda dua atau empat.
Pantauan Bisnis.com, Selasa (20/4/2021), sejumlah warga tampak mendatangi danau tersebut. Beberapa di antaranya, ada yang sambil duduk menikmati pemandangan atau pun memancing.
Iwan Juna (34), warga Desa Pamengkang Kecamatan Mundu menyebutkan, Setu Patok merupakan tepat yang cocok untuk ngabuburit, lantaran memberikan ketenangan dan jauh dari keramaian perkotaan.
"Angin sepoi-sepoi, cocok sekali apalagi Cirebon sekarang lagi panas-panasnya," kata Iwan di Setu Patok, Selasa (20/4/2021).
Selain menikmati angin sepoi-sepoi atau memancing, warga yang ngabuburit di Setu Patok pun bisa disuguhkan pula pemandangan matahari terbenam di balik Gunung Ciremai.
Untuk bisa menikmati keindahan alam di Setu Patok, warga tidak dikenakan biaya tiket masuk dan hanya cukup membayar retribusi parkir.
Setu Patok yang memiliki luas 65 hektare dan daya tampung 1,9 juta meter kubik diketahui, sdigunakan untuk mengairi lebih dari 1.600 ribu hektare lahan pertanian di Kecamatan Mundu, Kecamatan Lemah Abang, dan Kecamatan Pangenan.
Wiwin Winarsih (40), warga Kota Cirebon, menyebutkan, kalau ia selalu mendatangi Setu Patok setiap Ramadan. Menurutnya, tempat tersebut lebih bagus dibandingkan setu atau danau lainnya.
"Di Cirebon ada Sedong, cuma di sini lebih bagus," katanya. (K45)