Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pj Bupati Bandung Dedi Taufik Siapkan Antisipasi Kemungkinan Gelombang Pemudik

Hal pertama yang dilakukan oleh Dedi adalah dengan melakukan persiapan antisipasi adanya gelombang pemudik pada momentum Lebaran 2021 mendatang.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Pj. Bupati Bandung Dedi Taufik langsung tancap gas usai ditugaskan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk sementara waktu memimpin Kabupaten Bandung hingga pelantikan bupati dan wakil bupati Bandung selesai.

Hal pertama yang dilakukan oleh Dedi adalah dengan melakukan persiapan antisipasi adanya gelombang pemudik pada momentum Lebaran 2021 mendatang.

Dedi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat itu langsung menginstruksikan jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, untuk menyiapkan rekayasa lalu lintas agar tertib saat diberlakukan larangan mudik Tahun 2021.

"Kita melakukan peninjauan di pintu tol Soreang. Bagaimana nanti antisipasi arus mudik atau arus piknik yang akan menuju Kabupaten Bandung, terutama di wilayah selatan. Ini sebagai tindak lanjut aturan pemerintah pusat yang memberlakukan larangan mudik pada 6 hingga 17 Mei mendatang," terang Dedi Taufik, Senin (12/4/2021).

Selain melakukan peninjauan antisipasi mudik, dia juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ittifaq Kecamatan Rancabali. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti amanat Gubernur Ridwan Kamil, untuk memulihkan perekonomian daerah di tengah situasi pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, Ponpes Al-Ittifaq mampu menggerakkan roda perekonomian dengan menjalankan agrobisnis dan memberikan bekal kemampuan bagi warga yang berminat di bidang pertanian.

Tak lupa Dedi mengimbau seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Bandung, agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Terutama mematuhi 3 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak.

"Kabupaten Bandung sudah berada di zona kuning, atau risiko rendah Covid-19. Persiapannya sudah bagus, tinggal kita pertahankan dan tetap mengedepankan prokes 3M. Juga jangan mengendorkan 3 T, yaitu testing, tracing dan treatment. Semoga upaya ini bisa meminimalisir Covid-19," pungkas Dedi. (k34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper