Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon mencatat inflasi di Kota Cirebon pada Maret 2021 mencapai 0,07 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 103,56 persen.
Kepala BPS Kota Cirebon Joni Kasmuri mengatakan bulan lalu ada beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi di Kota Cirebon yakni, ayam bakar, bawang merah, daging ayam ras, pengharum cucian/ pelembut, tempe, mainan anak, dan es.
"Meskipun inflasi, angka tersebut lebih kecil dibandingkan tahun lalu yang mencapai 0,8 persen," kata Joni di Kota Cirebon, Kamis (1/4/2021).
Dari 11 kelompok pengeluaran di Kota Cirebon, tiga kelompok pengeluaran mengalami inflasi dua kelompok deflasi, dan enam kelompok lainnya tidak mengalami indeks perubahan.
Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yakni, penyedia makanan/minuman (0,5 persen), rekreasi, olahraga dan budaya (0,2 persen, dan perlengkapan rumah tangga, (0,2 persen).
Kemudian kelompok yang mengalami deflasi yakni, makanan minuman dan tembakau (-0,2 persen) dan perawatan pribadi (-0,1 persen).
Selanjutnya untuk kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu, pakaian dan alas kaki, perumahan/bahan bakar rumah tangga, kesehatan, transportasi, informasi komunikasi, dan pendidikan.
Joni mengatakan, inflasi tertinggi di Jawa Barat terjadi di Kota Tasikmalaya sebesar 0,24 persen. Sedangkan, terendah ada di Kota Cirebon.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," kata Joni. (K45)