Bisnis.com, CIREBON - Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia bakal mengirimkan lima personelnya untuk memberikan layanan dukungan psikososial (LDP) untuk proses trauma healing kepada warga yang terdampak akibat meledaknya tangki kilang minyak di Balongan, Kabupaten Indramayu.
Mensos Tri Rismaharini mengatakan banyak pengungsi yang mengalami trauma lantaran dikagetkan dengan suara ledakan dari kilang minyak pada Senin (29/3/2021) dini hari. Sebagian dari mereka tengah tertidur lelap.
"Kami memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak kebakaran terpenuhi," kata Risma saat mengunjungi posko pengungsian di Komplek GOR Perumahan Pertamina Bumi Patra, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3/2021) malam.
Selain memberikan upaya trauma healing, Kemensos pun menyalurkan bantuan logistik dalam rangka penanganan bencana di Kabupaten Indramayu sebesat Rp305 juta.
Bantuan terdiri dari Makanan Siap Saji 600 paket, Makanan Anak 300 paket, selimut 200 lembar, Kasur 300 unit, Kids ware 60 paket, Family Kids 100 Paket dan, tenda gulung 50 lembar.
Sebelumnya, Kilang Pertamina Balongan tepatnya di tangki T-301G pada Senin (29/3/2021) dini hari meledak. Pihak Pertamina mengklaim, kejadian tersebut akibat tangki penyimpanan tersambar petir.
Sebanyak 912 warga terdampak akibat meledaknya kilang minyak milik PT Pertamina di Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Bisnis.com, ratusan warga tersebut diungsikan di Komplek Perum Pertamina Bumi Patra.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu menyatakan, peristiwa akibat terbakarnya tiga unit tank product premium 42 T 301 A/B/C itu berdampak ke lima desa.
Sebanyak lima desa tersebut yakni Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip, dan Desa Tegalurung. (K45)