Bisnis.com, INDRAMAYU- Warga Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu menyebutkan, suara akibat ledakan meledaknya tangki Pertamina RU VI Balongan pada Senin (29/3/2021) terdengar jelas saat tengah tertidur lelap.
Danimah (40), warga sekitar kilang minyak Pertamina ini menyebutkan, ledakan tersebut terdengar pada pukul Senin dini hari pukul 00.55 WIB. Ia mengira, ada kecelakaan mobil di depan rumah.
"Suaranya seperti bom, satu rumah semua kaget langsung kebangun," kata Danimah.
Selepas mendengar ledakan tersebut, ia bersama anggota keluarga lainnya langsung keluar rumah dan langsung melihat kobaran api membumbung tinggi di tangki Pertamina RU VI Balongan.
Danimah menuturkan, suhu udara di Desa sekitar kejadian seketika berubah menjadi panas dan asap dari kebakaran tersebut langsung menusuk hidung.
"Kebakaran ini lebih besar dari sebelum-sebelumnya, sangat mengerikan," katanya.
Asap hitam masih membumbung tinggi di langit Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Hal tersebut terjadi karena Pertamina RU VI Balongan yang berada di kabupaten tersebut meledak dan terbakar pada Senin (29/3/2021) dini hari.
Pantauan Bisnis.com, Senin (29/3/2020) pukul 08.39 WIB, asap yang keluar dari sisa ledakan ini terus membumbung, hingga memiliki ketinggian 100 meter dari titik teratas Pertamina RU VI Balongan.
Sebelumnya, Kilang Pertamina Balongan terjadi kebakaran tepatnya di tangki T-301G pada.
Saat ini tim HSSE Kilang Pertamina Balongan tengah fokus melakukan pemadaman api.
Saat kejadian berlangsung, Indramayu tengah diguyur hujan intensitas tinggi disertai petir. Namun begitu, pihak Pertamina ndramayu belum bisa memberikan keterangan penyebab kebakaran.
Dikutip dari laman resmi Pertamina, Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).
Kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM. Petrokimia RU VI Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994.
Kilang ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) sekitar ±200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma. Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Provinsi Riau. (K45)