Bisnis.com, INDRAMAYU - Sebanyak 23 warga menjadi korban dalam peristiwa meledaknya tangki Pertamina RU VI Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, puluhan warga tersebut menjadi korban saat tengah melintas di sekitar lokasi kilang minyak. Dari jumlah tersebut, 17 mengalami luka ringan dan 6 luka berat.
"Seluruh korban saat ini sudah dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan," kata Ahmad Dofiri saat meninjau lokasi kebakaran, Senin (29/3/2021) pagi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, peristiwa nahas tersebut terjadi saat hujan intensitas tinggi disertai petir terjadi di Kabupaten Indramayu pada Senin dini hari tadi.
Saat hujan berlangsung, petir pun diduga menyambar tangki yang mengalami kebocoran hingga berujung pada ledakan keras, "masih dalam penyelidikan," katanya.
Ahmad Dofiri mengatakan, kobaran api di lokasi kejadian pun mulai mereda, namun asap tebal masih membumbung tinggi dan kepolisian terpaksa menutup akses menuju Pertamina RU VI Balongan.
Pihaknya mengimbau, masyarakat sekitar untuk tidak mendekati lokasi kejadian, lantaran dikhawatirkan terjadi ledakan susulan akibat kebocoran tangki tersebut.
Asap hitam masih membumbung tinggi di langit Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Hal tersebut terjadi karena Pertamina RU VI Balongan yang berada di kabupaten tersebut meledak dan terbakar pada Senin (29/3/2021) dini hari.
Pantauan Bisnis.com, Senin (29/3/2020) pukul 08.39 WIB, asap yang keluar dari sisa ledakan ini terus membumbung, hingga memiliki ketinggian 100 meter dari titik teratas Pertamina RU VI Balongan.
Sebelumnya, Kilang Pertamina Balongan terjadi kebakaran tepatnya di tangki T-301G pada. Saat ini tim HSSE Kilang Pertamina Balongan tengah fokus melakukan pemadaman api.
Saat kejadian berlangsung, Indramayu tengah diguyur hujan intensitas tinggi disertai petir. Namun begitu, pihak Indramayu belum bisa memberikan keterangan penyebab kebakaran.
Sampai saat ini, proses normal shutdown untuk pengendalian arus minyak terus dilakukan mencegah meluasnya kebakaran. (K45)