Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Hujan Bogor Jajaki Peluang Ekspor Ke Panama

Sejumlah produk yang didorong a.l. olahan karet, produk olahan dari kayu, kopi, lada dan lainnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/2/2021)./Antararn
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/2/2021)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Bogor menjajaki peluang untuk ekspor ke kawasan Amerika Tengah. Sejumlah produk yang didorong a.l. olahan karet, produk olahan dari kayu, kopi, lada dan lainnya.

Walikota Bogor, Bima Arya mengatakan, pada 2020 kinerja ekspor Bogor turun 25,86 persen karena perekonomian dunia dan Bogor terdampak Pandemi Covid-19. Melalui kerja sama dengan KBRI Panama City, diharapkan membuka peluang baru ekspor.

“Melalui kerja sama dengan KBRI, diharapkan peluang ekspor produk Indonesia dari Bogor serta peluang kerja sama lainnya dapat ditingkatkan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (19/3/2021).

Bima Arya menuturkan hal itu setelah menjadi narasumber pada seminar daring berjudul “Peluang Ekspor-Impor, Industri Pariwisata dan Investasi Indonesia–Panama, Honduras, Kosta Rika, dan Nikaragua." Seminar itu diselenggarakan oleh KBRI Panama City bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bogor.

Duta Besar RI untuk Panama, Sukmo Harsono mengatakan untuk meningkatkan hubungan bisnis dengan pengusaha dari 4 negara akreditasi KBRI Panama, komunikasi yang intens dan hubungan personal sangat penting. Selain itu, pendekatan budaya juga perlu dilakukan sebagai upaya memasarkan produk baik barang maupun jasa seperti pariwisata misalnya.

Dia menjelaskan Panama, Kosta Rika, Honduras, dan Nikaragua merupakan negara yang secara umum memiliki iklim tropis, atau hampir sama dengan Indonesia. Dengan kata lain, produk pertanian yang dihasilkan rata-rata memiliki kesamaan dengan Indonesia.

“Hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan berbagai kerja sama misalnya dalam bidang pertanian, pariwisata, industri, kesehatan, pengembangan fasilitas logistik, serta kerjasama bidang pendidikan khususnya pengembangan teknologi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper