Bisnis.com, KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, meluncurkan program Membangun Desa Menata Sumberdaya Pangandaran Keluarga (Menyapa) untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat berdasarkan kedaulatan pangan.
Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan pangan merupakan salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi. Di Kabupaten Kuningan, Desa Cipetir, Kecamatan Lebakwangi, dijadikan sebagai pilot project program tersebut.
Acep mengatakan, di desa tersebut kelompok wanita tani (KWT) membuat 15.000 polybag dan 500 rak untuk ditanami 24 jenis tanaman dan disebar ke seluruh penjuru Desa Cipetir.
"KWT di sini menanam bayam, kangkung, cabai, tomat, terong dan tanaman produktif lainnya. Dengan adanya perluasan lahan Bunda Menyapa ini dapat menopang pangan masyarakat Cipetir bahkan desa-desa di Kecamatan Lebakwangi maupun kecamatan sekitar dapat dipenuhi kebutuhan sayurannya," kata Acep di Kabupaten Kuningan, Kamis (18/3/2021).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan Ika Purnama mengatakan akan mensukseskan program Bunda Menyapa yang memiliki tujuan utamanya untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga, meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat.
Selain itu, program tersebut pun memberi warna pada pembangunan daerah di Kabupaten Kuningan dengan penerapan asas konservasi.
“Dalam perjalanannya akan dilakukan pengembangkan pemanfaatan lahan nonproduktif milik pemerintah kabupaten untuk dikelola oleh masyarakat menjadi sentra produksi agro," kata Ika.
Menurut Ika, manfaat hasil kegiatan Bunda Menyapa membuat pola makanan yang bergizi, seimbang, dan aman yang bisa diterapkan pada skala keluarga, serta menjadi bekal untuk meningkatkan kualitas hidup calon generasi penerus bangsa.
“Bisa meningkatkan penghasilan tambahan keluarga. Dan pada akhirnya memiliki dampak sebagai modal awal untuk terwujudnya desa mandiri pangan, desa pinunjul sesuai karakter dan potensi yang dimiliki masing-masing," katanya. (K45)