Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Cara Pos Indonesia Katrol Kinerja Bisnis Logistik

PT Pos Indonesia meyakini geliat vaksin yang tengah digenjot oleh pemerintah akan berdampak positif pada bisnis logistik.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rachmad Djoemadi/Bisnis
Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rachmad Djoemadi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - PT Pos Indonesia meyakini geliat vaksin yang tengah digenjot oleh pemerintah akan berdampak positif pada bisnis logistik. Untuk itu Pos Indonesia tengah melakukan berbagai upaya melalui transformasi dan juga program untuk merealisasikan target tersebut.

Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rachmad Djoemadi mengatakan saat ini pihaknya tengah mengoptimalkan sektor e commerce.

Ia bertekad dengan program Turn Around yang digagasnya tahun ini mampu mengembalikan performa perseroan sekaligus menjadikan Pos Indonesia kembali sebagai pemain utama di dunia usaha layanan antar barang.

Program tersebut juga, menurutnya akan disertai dengan inovasi jasa keuangan yang berorientasikan pada digitalisasi.

"Melalui program ini juga kita bertekad memasuki pangsa pasar logistik perusahaan negara secara agresif," jelas kepada Bisnis.

Bagi Faizal, 2021 adalah momentum. Geliat vaksinasi Covid-19 terus menunjukan indikasi yang baik. Seiring dengan tren tersebut, Faizal menyebut sektor yang paling terpuruk setahun lalu akan dijadikan kesempatan baginya untuk mengoptimalkan pasar logsitik dan kurir di Jawa Barat.

Pos Indonesia kata Faizal tengah menyasar pasar logistik dan UMKM hasil produksi di Jawa Barat. Jawa Barat dinilai menjadi salah satu pusat distribusi produk baik domestik maupun internasional.

Ia mengatakan, saat ini Jawa Barat memiliki potensi yang besar dimana Jawa Barat menjadi pusat industri nasional dan juga Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang produksinya didistribusikan ke seluruh Indonesia maupun diekspor.

Oleh karenanya, pihaknya akan fokus menjalin kontrak dengan berbagai korporasi maupun lembaga yang menyalurkan produk Jawa Barat agar menggunakan jasa Pos Logistik Indeonesia dalam pendistribusian barang.

"Jabar mungkin terbesar di Indonesia, kan logistik domestik dari Jawa ke luar Jawa, industi banyak di Jabar. Pengiriman terbesar di Jabar," kata dia, kepada Bisnis.

Ia menyebutkan, potensi terbesar Jawa Barat ada di sektor manufaktur yang merupakan terbesar di Indonesia. Sehingga dengan menyasar sektor tersebut ia meyakini mampu mengerek kinerja logistik di PT Pos Indonesia.

Belum lagi untuk produk UMKM di Jawa Barat yang melimpah, sehingga baik dari sisi logistik maupun parsel bisa dioptimalkan.

Ia juga mengatakan Jawa Barat saat ini memiliki infrastruktur yang mumpuni untuk langsung melakukan pengiriman logistik dari sisi darat, laut maupun udara tanpa harus ke luar daerah.

Seperti jalur tol yang menghubungkan langsung dengan DKI Jakarta dan Jawa Tengah, BIJB Kertajati yang sudah mulai membuka jalur penerbangan cargo dan satu lagi adalah Pelabuhan Patimban yang digadang-gadang menjadi gerbang keluar masuk barang melalui jalur laut.

Hal ini juga kata dia, sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tengah menggenjot dan menghidupkan pendapatan dari sektor pengiriman logsitik.

Pasalnya selama ini, pengiriman logsitik yang diproduksi di Jawa Barat dilakukan di tiga Bandara besar seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Djuanda dan di Makassar. Untuk pengiriman via laut, kebanyakan masih dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Hanya saja untuk optimalisasi pengiriman logistik dari infrastruktur yang ada di Jawa Barat, ia menilai masih harus ada usaha ekstra dari pengelola maupun pemerintah daerah untuk menggemukkan frekuensi dan juga rute agar para pelaku usaha logsitik bisa benar-benar mengalihkan pengiriman melalui infrastruktur yang ada di Jawa Barat.

"Harapan kami kalau ini rutin, kita cari opportunity additional, tidak memindahkan dari pengiriman eksisting, kita ingin cari peluang cargo dari produk Jabar," tambahnya. (k34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper