Bisnis.com, BANDUNG - Pertumbuhan e-commerce di Tanah Air turut mengatrol permintaan layanan antar jemput barang yang semakin tumbuh positif.
Hal ini menjadi peluang besar bagi PT Pos Indonesia (Persero) dalam mengekspansi bisnis untuk meningkatkan market size.
Direktur Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Hariadi mengatakan pihaknya tahun ini memproyeksikan pertumbuhan bisnis kurir sebesar 45 persen dan logistik sebesar 92 persen.
Menurutnya, pertumbuhan yang ditargetkan tercapai pada 2021 ini ditopang oleh sektor e-commerce. Oleh karenanya, pihaknya telah menginvestasikan pembangunan infrastruktur digital untuk mengakselerasi capaian di thun 2021.
"Itulah mengapa ita sejak akhir tahun lalu invest untuk perbaikan, terutama dari sisi IT nya kita dari platform kita yang baru, kita ingin memastikan bahwa kita punya infrastruktur IT yang cukup memadai untuk memperbaiki kinerja service level sehingga kita cukup confidence masuk ke e-commerce marketplace," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (25/2/2021).
Selain itu, Pos Indonesia juga menurutnya telah melakukan tujuh trasformasi untuk memperbaiki iklim bekerja di perusahaan. Baik transformasi dari sisi bisnis modelnya, produk termasuk dari sisi organisasi, dari teknologi dan lain-lain.
"Ada tujuh transformasi yang akan kita lakukan, Kalau dari sisi program kita ada transformasi tapi itu tidak bicara jangka pendek, itu 5 tahun yang merupakan suatu proses transformasi yang berlanjut," jelas dia.
Lebih jauh, Hariadi menjelaskan pihaknya di 2021 ini juga akan membenahi budaya kerja karyawan PT Pos Indonesia khususnya dari sektor kurir. Pembenahan budaya kerja tersebut akan didorong dengan penyediaan platform yang memungkinkan konsumen baik konsumen langsung maupun pihak ke tiga untuk mengecek progres pengiriman barang dari poin ke poin.
"Jadi nanti tidak ada blank spot" jelasnya. (k34)