Bisnis.com, BANDUNG — Jalan raya Kadipaten-Jatitujuh yang menjadi akses utama menuju Bandara Kertajati, Majalengka rusak. Jika tidak segera dibenahi, aktivitas penerbangan kargo yang mulai menggeliat bisa terhambat.
Kerusakan jalan tersebut sudah terjadi sejak 2020 lalu, hujan, genangan air dan truk berat membuat kondisi jalan tergerus. Namun hingga Gubernur Jabar Ridwan Kamil melaunching penerbangan kargo Kertajati-Batam Selasa (23/2/2021) lalu, kondisi jalan nyaris belum dapat sentuhan.
Karim, sopir yang biasa mengantar koleganya hilir mudik Indramayu-Majalengka tiga kali sepekan mengeluhkan hal ini. Menurutnya kondisi jalan makin merepotkan jika wilayah tersebut diguyur hujan. “Lubangnya gede-gede. Mobil kecil bisa repot kalau maksa,” katanya.
Menurutnya pengemudi makin repot jika hujan besar mengguyur dan menyebabkan sungai meluap. Banjir dan genangan bisa memutuskan akses yang kewenangannya berada di bawah Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat tersebut.
“Sudah dari tahun lalu, harusnya jadi prioritas perbaikan dari provinsi,” ujarnya.
Bisnis Indonesia kembali menghadirkan tim Jelajah Metropolitan Rebana yang akan mengupas peluang dan tantangan investasi di wilayah Sumedang, Majalengka, Subang, dan Purwakarta.
Program berkala ini disponsori oleh PT Pos Indonesia (Persero), Astra Isuzu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Diskominfo Jabar, PT Migas Hulu Jabar, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Jabar, PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, JNE, dan eFishery.