Bisnis.com, CIREBON - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Ahmad Dahlan Cirebon (ADC), Kabupaten Cirebon, berhasil mencetak ratusan tenaga kesehatan/perawatan di tengah pandemi Covid-19.
Ketua STIKES Ahmad Dahlan Cirebon Ruswati mengatakan tingkat persentase peserta didik dari kampus tersebut yang berhasil lulus uji kompetensi sebagai perawat terus mengalami kenaikan.
Pada 2020, dari 147 orang yang mengikuti uji kompetensi sebagai perawat, hanya lima orang tidak lulus (96,6 persen). Sedangkan pada 2021 ini, dari 130, jumlah peserta tidak lulus hanya dua orang (98,5 persen).
"Uji Kompetensi merupakan proses untuk mendapatkan pengakuan terhadap kompetensi yang dimiliki oleh seorang tenaga kesehatan dalam menjalankan profesinya dengan cara mengukur pengetahuan," kata Ruswati di Kabupaten Cirebon, Selasa (23/2/2021).
Ratusan orang yang baru saja dinyatakan sebagai perawat ini, nantinya pun bakal menjadi garda depan dalam upaya percepatan penanganan wabah Covid-19.
Ruswati mengatakan, tahun ini pun perekrutan calon perawat untuk masa depan pun masih akan dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Wakil Ketua STIKES Ahmad Dahlan Cirebon Yani Trihandayani mengatakan salah satu indikator sebagai perawat professional yaitu jika perawat tersebut sudah memiliki bukti Surat Tanda Registrasi (STR).
Untuk mendapatkan STR, ada beberapa fase yang harus dilalaui oleh seorang perawat yaitu mengikuti Uji Kompetensi Perawat Indonesia.
"Uji Kompetensi Perawat Indonesia ini mudah-mudahan dapat berjalan dengan baik. Semoga kedepannya kami dapat meningkatkan kualitas pendampingan agar dapat menghantarkan semua alumni menjadi perawat kompeten,” katanya. (K45)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
