Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indramayu Tetapkan Masa Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. Daerah yang berada di wilayah pantai utara (pantura) sebagian besar titik terendam banjir.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. Daerah yang berada di wilayah pantai utara (pantura) sebagian besar titik terendam banjir.

Penetapan status tanggap darurat banjir tersebut, tertuang dalam Keputusan Bupati Indramayu Nomor 366/Kep.60-BPBD/2021 tanggal 8 Februari 2021.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Indramayu Taufik Hidayat menyebutkan bencana banjir yang terjadi sejak akhir pekan lalu ini berdampak ke 22 wilayah kecamatan.

Kecamatan tersebut yakni, Indramayu, Sindang, Pasekan, Lohbener, Jatibarang, Widasari, Tukdana, Kertasmaya, Sukagumiwang, Kerangkeng, Lelea, Cikedung, Kroya, Gabuswetan, Bongas, Losarang, Cantigi, Kandanghaur, Anjatan, Haurgeulis, dan Gantar.

Masa tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Indramayu, berlaku sejak Senin (8/2/2012) sampai dengan Rabu (17/2/2021).

"Banyak sekali kecamatan yang terdampak, lebih dari 50 persen," kata Taufik melalui keterangan tertulis, Rabu (10/2/2021).

Beberapa wilayah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terendam banjir akibat hujan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Minggu (7/2/2021). Ketinggian banjir pun bervariasi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Bisnis.com, penyebab banjir tersebut terjadi akibat luapan dari Sungai Cimanuk yang memiliki hulu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Wilayaj terparah yang terendam banjir akibat luapan sungai tersebut yakni, Kecamatan Kroya, Kertasemaya, Jatibarang, Terisi, dan Haurgeulis.

Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah menyebutkan akibat banjir tersebut ribuan orang di Kabupaten Indramayu terpaksa mengungsi.

Berdasarkan data, di Masjid Annur Kertanegara ada 2.100 pengungsi, SMK Muhammadiyah Haurgeulis 657 orang, Masjid Al Furqon Haurgeulis 28 orang, Masjid Al Istiqomah Mekarjati: 600 orang, SDN Gandamulya Haurgeulis: 1000 orang, dan MK Al Irsyad Cipancuh: 15 orang.

"Bahkan ada satu orang meninggal dunia, namun itu terjadi karena sakit," katanya. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper