Bisnis.com, CIREBON - Tim Search dan Rescue (SAR) gabungan kembali melakukan pencarian korban yang saat ini masih hilang akibat tertimbun longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Pukul 07.30 WIB tadi, seluruh personel tim gabungan mulai melakukan pencarian korban tertimbun. Dalam upaya tersebut, proses pencarian dibagi menjadi tiga sektor dan dua shift.
Sektor satu, mencari di sekitar lapangan voli menggunakan satu unit ekskavator. Sektor dua,membersihkan material untuk membuka akses jalan dan sektor 3, melakukan proses penyemprotan material longsor menggunakan tujuh unit alcon.
Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan, sampai saat ini jumlah korban yang sudah ditemukan sebanyak 21 orang. Sedangkan, 19 orang lainnya belum ditemukan dan diduga masih tertimbun material longsor.
"Jika korban ditemukan, langsung dievakuasi menggunakan mobil ambulans ke Puskesmas Sawah Dadap untuk proses identifikasi korban oleh tim DVI Polda Jabar," kata Deden melalui pesan singkat, Kamis (14/1/2021).
Alat yang digunakan untuk proses pencarian di antaranya, tiga unit alat berat , tujuh alcon, peralatan Ekstrikasi, peralatan komunikasi, peralatan medis, dan alat pelindung diri (APD) personal.
Personel tim SAR gabungan yang diterjunkan sebanyak 668 orang, yang terdiri dari Basarnas Bandung, BPBD Pov Jabar & Sumedang, Tim DVI Polda Jabar, TNI/POLRI, PMI Prov Jabar, Dinkes Sumedang, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah.
Pada Sabtu (9/1/2021), longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang pada pukul 16.45 WIB. Namun, pada 19.30 WIB peristiwa naas tersebut kembali terjadi.
Longsor susulan tersebut memakan korban lebih banyak menelan korban, karena pada saat itu banyak warga dan Tim SAR Gabungan yang sedang melakukan evakuasi serta pendataan jumlah korban pada longsor pertama. (K45)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
