Kepadatan Lalin di Tol Cipali Diprediksi Terjadi Dua Kali

Astra Infra Tol Cikopo-Palimanan memprediksi, kepadatan lalu lintas libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) diprediksi terjadi pada dua gelombang.
Kendaraan melintas di Tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat/Antara
Kendaraan melintas di Tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat/Antara

Bisnis.com, CIREBON - Astra Infra Tol Cikopo-Palimanan memprediksi, kepadatan lalu lintas libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) diprediksi terjadi pada dua gelombang.

Gelombang pertama, diprediksi terjadi pada 24 sampai 27 Desember 2020. Sedangkan gelombang kedua, mulai dari 31 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021.

Direktur Operasi Astra‎ Infra Tol Cipali, Agung Prasetyo, mengatakan, gelombang pertama diprediksi akan dilintasi oleh 94.636 kendaraan dan gelombang kedua 85.098.

Pada libur nataru tahun ini, Astra Infra Tol Cipali memprediksi bakal terjadi peningkatan sebesar 12,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kenapa kami memprediksi naik? lebaran lalu, banyak orang yang tidak melakukan perjalanan karena ada larangan, kemungkinan banyak orang pergi pada libur kali ini," kata Agung di Kota Cirebon, Rabu (16/11/2020).

Menyambut libur tersebut, Astra Infra Tol Cipali akan memaksimalkan pengoperasian di Gerbang Tol Palimanan dengan membuka 30 gardu tol otomatis dan 15 mobile reader.

Selain itu, sembilan unit variable message sign (VMS) pun ‎disiapkan untuk dengan teknologi terbaru untuk menyediakan nformasi kepada pengguna jalan, sehingga memberikan kenyamanan.

Agung mengatakan, disepanjang Tol Cipali pun sudah disediakan 12 unit kendaraan patroli, 15 mobil Derek, dua rescue, lima ambulans , 33 unit CCTV, dan 1.504 penerangan jalan umum (PJU).

"Bila terjadi lonjakan kendaraan, kami sudah menyiapkan manajemen lalu lintas, meskipun lalu lintas diprediksi tidak terlalu signifikan," katanya.

Agung menambahkan, untuk kenyamanan para pengguna jalan, sebanyak 8 rest area pun sudah ditambah 42 toilet portable. Di kilometer 86 dan 130, tersedia pula posko kesehatan dan shower air panas.

Meskipun memaksimalkan rest area, lanjut Agung, kapasitas tempat parkir hanya bisa menampung 50 persen dari jumlah keseluruhan. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan.

"Batas maksimal berada di rest area pun hanya 30 menit. Kami juga arahkan agar beristirahat di luar dan terlebih dahulu keluar di pintu terdekat," katanya. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper