Bisnis.com,BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar West Java Food & Agriculture (WJFA) Summit 2020 sebagai ajang penguatan potensi pertanian sekaligus menautkan petani dengan mitra strategis.
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Benny Bachtiar menjelaskan, dalam WJFAS yang digagas bersama Bank Indonesia Jawa Barat digelar high level meeting, dan pertemuan petani Jabar dengan offtaker komoditas pertanian.
"Tujuannya tidak lain agar petani bisa menjual hasil panen. Karena selama ini banyak petani bingung menjual hasil panennya. Ternyata offtaker kita sudah memiliki pasar ekspor yang notabane cukup menjanjikan," kata Benny dalam pernyataan yang dikutip Kamis (8/12/2020).
"Kalau nanti petani yang ada di Jabar dapat memenuhi pasar ekspor, insyaallah ini akan meningkatkan kesejahteraan petani," imbuhnya.
Menurut Benny, sudah ada 84 offtaker di sektor pertanian dan peternakan yang berminat menampung produk petani dan peternak Jabar. Salah satunya adalah PT Bhanda Ghara Reksa (BGR).
Nantinya, kata Benny, PT BGR akan menampung produk pertanian dan peternakan di Jabar yang akan didistribusikan ke warung-warung dengan konsep e-warung.
"Nanti PT BGR ini menampung hasil pertanian yang nanti didistribusikan ke warung-warung mengenai konsep e-warung. Ini sudah mulai ada wujudnya," ucapnya.