Bisnis.com, SUMEDANG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong pelaku UKM di Jawa Barat untuk terus meningkatan kualitas dan kuantitas produksinya agar bisa terus merangsak ke pasar global.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana, dengan masuknya pelaku UKM di Jawa Barat dalam 132 perusahaan dari 16 provinsi yang melepas produknya ke pasar global, menunjukkan bahwa UKM di Jawa Barat tengah menggeliat.
Hal tersebut juga didukung oleh dominasi kinerja ekspor Jawa Barat yang teratas secara nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Januari hingga Agustus 2020, Jabar menyumbang 16,28 persen terhadap ekspor nasional, disusul Jawa Timur sebesar 12,95 persen dan Kalimantan Timur sebesar 8,44 persen.
Menurutnya dari total 40 kontainer yang dikirim ke luar negeri, pelaku UKM mengirim di atas 10 kontainer.
“UKM ini produk furnitur, diminati pasar di Eropa, Amerika dan Australia, semoga bisa memicu para pelaku usaha lain,” kata Arifin, di Kewalram Indonesia, Sumedang, Jumat (4/12/2020).
Sebelumnya, Arifin menyebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memang rajin mendorong pelaku UKM untuk percaya diri memasarkan produknya ke pasar global.
"Pak RK [Ridwan Kamil] sudah memberikan instruksi kepada seluruh OPD, untuk mendorong ekspor, sebelum yang dilakukan presiden, kita sudah ada 6-7 ekspor," jelas dia.
Selanjutnya, pihaknya juga akan terus mendorong pelaku usaha di Jawa Barat baik UKM maupun non-UKM untuk terus melakukan diversifikasi usaha agar bisa terus bersaing dan juga bisa memenuhi kebutuhan pasar global. (k34)