Bisnis.com,BANDUNG--PT Suryacipta Swadaya resmi menggelar groundbreaking Subang Smartpolitan di Subang Timur. Acara ini juga sekaligus masuk dalam rangkaian West Java Investment Summit (WJIS) 2020.
Groundbreaking yang diawali penampilan tecno illuisionis Galih Montana tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa (SSIA) Johanes Suriadjaja, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (hadir secara online), Bupati Subang Ruhimat, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Dody Widodo dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara di Jakarta, Rabu (18/11/2020).
Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa (SSIA) Johanes Suriadjaja mengatakan Subang Smartpolitan sendiri akan dibangun secara bertahap di lahan seluas 2.700 hektar. Dimana pada tahap pertama disiapkan seluas 250 hektar oleh PT Suryacipta Swadaya.
Johanes mengatakan kota baru ini akan menjadi kawasan bisnis, residensial hingga industri yang modern dan canggih. Pihaknya mempersiapkan kawasan ini dengan dukungan utilitas dan infrastruktur modern seperti metode pembayaran hingga pengaturan lalu lintas kota pintar.
Subang Smartpolitan menurutnya akan mewujudkan tumbuhnya industri 4.0, penggunaan kendaraan listrik, fiber optik hingga internet 5G. Kota baru ini juga akan menjadi kawasan masa depan ramah lingkungan dan mendukung energi baru terbarukan.
Sebelumnya, Vice President Sales and Marketing PT Suryacipta Swadaya, Abednego Purnomo mengatakan pihaknya membidik pembangunan kota baru di Metropolitan Rebana karena keunggulannya yang mumpuni dibanding wilayah lain.
"Kita melihat ini sejak 2014 lalu, Subang menjadi kawasan yang memiliki potensi investasi yang baik. Saya presentasi di depan investor Jepang, itu mereka sejak 2018 sudah nanya-nanya terus, kawasan yang di Subang," kata Abed kepada Bisnis.
Korporasi menurutnya memandang penting sejumlah geliat pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut. Mulai dari Tol Cipali, lalu posisinya berdekatan dengan koridor industri Bekasi, Karawang, Purwakarta, hingga Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati, Majalengka.
“Airport sudah ada, pelabuhan akan diluncurkan, lokasinya dekat dengan Jakarta, Bandung dan arah Jateng. Itu sudah jadi penanda positif kawasan ini akan sukses. Belum lagi di masa depan akan tercipta perekonomian yang lebih baik, dengan investor berdatangan akan menuntut SDM berkualitas, multiplier effect,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
