Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan instruksi bahwa Jawa Barat Siaga Satu kebencanaan terkait La Nina sudah disampaikan kepada bupati/wali kota.
Ridwan Kamil mengatakan ancaman La Nina di tahun ini pun membuat intensitas kewaspadaan lebih meningkat.
"Saya sudah kirim imbauan arahan ke wali kota dan bupati agar posisinya siaga 1 menginformasikan yang bantaran sungai yang kadang-kadang ada cuaca dari BMKG yang kira-kira ada potensi agar diterjemahkan sebagai kesiagaan," katanya, Kamis (15/10/2020).
Menurut dia, tingkat kebencanaan di Jawa Barat sangat tinggi, hampir 1.500 sampai 2.000 kebencanaan per tahun. Jika dibagi 365 hari, maka hitungan kasarnya setiap hari ada tiga kali dengan mayoritas berkaitan dengan hidrologis.
“Kayak makan obat, sehari tiga kali dan mayoritas kebencanaan di Jawa Barat berkaitan dengan hidrologis urusan air. Daerah tengah ke utara yang datar banjir, daerah tengah ke selatan longsor tapi semuanya sumbernya air,” katanya.
Salah satu respons yang dilakukan adalah melahirkan cetak biru bernama Provinsi Tangguh Bencana atau West Java Resilience Province yang di dalamnya terdapat persiapan anggaran, edukasi kepada anak sekolah sampai orang dewasa mengenai kesiapsiagaan, kedaruratan jaringan dan lain-lain.