Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangani Covid di Kawasan Industri, Cara Jabar Jaga Iklim Investasi

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyusun peta jalan penyelamatan industri manufaktur yang menjadi penyumbang tertinggi realisasi investasi. Berdasarkan hasil kajian Gugus Tugas Jabar sektor industri manufaktur menurun 4,2% akibat pandemi Covid-19.
Ilustrasi-Tes virus Corona/Antara
Ilustrasi-Tes virus Corona/Antara

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyusun peta jalan penyelamatan industri manufaktur yang menjadi penyumbang tertinggi realisasi investasi. Berdasarkan hasil kajian Gugus Tugas Jabar sektor industri manufaktur menurun 4,2% akibat pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana mengatakan industri manufaktur menjadi sektor paling lebam selama pandemi. Catatan pihaknya, indutri logam mesin yang terdiri dari 420 perusahaan yang beraktivitas normal terus berkurang. “Cashflow menurun, ekspor menurun dan banyak pekerja dirumahkan,” tuturnya kepada Bisnis, Jumat (11/9/2020).

Kondisi yang sama terjadi pada industri TPT dimana dari 753 perusahaan utilitasnya hanya mencapai di bawah 30% dengan kinerja ekspor yang ikut menurun. Pihaknya yang tergabung dalam Kelompok Kerja Industri Satgas Pemulihan Ekonomi Jawa Barat mengaku sudah menyusun sejumlah langkah. “Penyelamatan, pemulihan dan penormalan,” ujarnya.

Sejumlah usulan dalam cetak biru menurutnya tetap melibatkan peran Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Dia menunjuk sejumlah usulan antara lain insentif bagi industri yang tingkat kandungan dalam negeri (TKDN)-nya tinggi, menyederhanakan peraturan ekspor, hingga pembatasan impor yang bisa disubtitusi industri dalam negeri. “Targetnya ini bisa selesai di rentang Juli-Desember 2020,” katanya.

Pihaknya mengaku salah satu resep untuk menolong industri adalah relaksasi pajak. Kewenangan pusat ini rencananya akan didorong Pemprov Jawa Barat. Dorongan juga dilakukan pada para buyer terkait kontrak-kontrak yang tertunda. “Kontrak yang terbengkalai kita bangkitkan lagi,” ujarnya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pihaknya menaruh konsentrasi tinggi pada industri manufaktur terkait Covid-19. Dia menunjuk saat munculnya klaster di kawasan industri Cikarang, Bekasi pihaknya langsung turun tangan agar persoalan Covid-19 tidak menganggu iklim investasi.

Jauh-jauh hari pihakya juga sudah mengusulkan kepada Menteri Perindustrian RI agar Kementerian Perindustrian dapat mendorong investor asing maupun perusahaan yang berasal dari luar negeri untuk turut mengadakan tes Covid-19 secara mandiri.

"Sehingga salah satu usul saya, industri bisa saja tidak usah dibatasi, karena kalau dibatasi di Jabar artinya yang dirumahkan akan sangat besar,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper