Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Bandung meminta peran aktif perbankan untuk menstimulus perekonomian di Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan pandemi Covid-19 memang menggerus perekonomian Kabupaten Bandung, sehingga tidak banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus gulung tikar.
“Banyak sekali pelaku usaha yang terdampak, bahkan terpaksa gulung tikar. Untuk itu, saya berharap dunia perbankan dapat membantu pemerintah daerah dalam membangkitkan kembali eksistensi UMKM Kabupaten Bandung,” ungkap Dadang, Selasa (25/8/2020).
Selain itu Dadang juga optimistis perbankan memiliki kapasitas untuk melakukan pendampingan terhadap para pelaku UMKM yang saat ini sedang bertahan hidup atau bahkan yang tengah berusaha menghidupkan kembali usahanya.
“Kami sangat berharap perbankan memiliki tenaga ahli yang profesional. Jadi tidak hanya meminjamkan uang ke UMKM. Perbankan juga harus melakukan pendampingan sampai tingkat teknis, bahkan hingga bersaing di tingkat internasional,” harapnya.
PAD Surplus di Tengah Pandemi
Meskipun di tengah pandemi, pendapatan daerah Kabupaten Bandung diklaim mampu melampaui capaian tahun sebelumnya. Pendapatan daerah per 30 Juni 2019 mencapai sekitar Rp205 miliar, sedangkan per tanggal yang sama tahun 2020 mencapai sekitar Rp226 miliar, naik sekitar Rp21 miliar atau 10%.
“Sementara LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi) Kabupaten Bandung pada 2019 mencapai 6,10 persen lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional dan provinsi. Sedangkan untuk PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) mencapai Rp23,337 triliun, naik 23,48% atau melebihi target kenaikan investasi yang telah ditetapkan yaitu sebesar 10%,” urai Dadang Naser.
Pada kesempatan yang sama Pimpinan Wilayah BRI Bandung Agus Suprihanto mengungkapkan, Kabupaten Bandung memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Dengan adanya kantor baru tersebut, Agus berharap BRI dapat ikut meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung.
“Selama enam bulan terakhir sejak adanya wabah ini, banyak UMKM yang terganggu perekonomiannya. Untuk itu, kami memiliki program pemulihan ekonomi nasional. Kami berharap, keberadaan kami dapat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ungkap Agus.(k34)