Bisnis.com, BANDUNG - Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac dari Universitas Padjadjaran (Unpad) akan menyuntikkan vaksin gelombang kedua kepada para relawan pada Selasa (25/8).
Juru Bicara Tim Riset Uji Vaksin, Rodman Tarigan mengatakan penyuntikan vaksin sebelumnya sudah dilakukan kepada 110 relawan pada dua pekan lalu.
"Relawan yang akan disuntikkan vaksin, dipastikan telah bebas dari paparan Covid-19. Jumlah tepatnya saya kurang tahu, minimal tiap lokasi 20 orang sampai 25 orang," kata Rodman, Senin (24/8/2020).
Pada Selasa (25/8), dia mengatakan kepada para relawan itu akan mulai dilakukan pemeriksaan awal, mulai dari pemeriksaan kesehatan dan tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kemudian tiga hari setelahnya atau Jumat (28/8), penyuntikan vaksin akan dilakukan. Namun hal tersebut tergantung kepada hasil PCR sebelumnya yang harus memiliki hasil negatif Covid-19.
Penyuntikan vaksin itu bakal dilakukan di enam tempat di Kota Bandung. Enam tempat itu, yakni Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad, Balai Kesehatan Unpad Dipatiukur, Puskesmas Garuda, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Dago, dan Puskesmas Ciumbuleuit.
Pada penyuntikan vaksin gelombang kedua ini, direncanakan para pejabat daerah juga bakal menjadi relawan. Pejabat daerah itu yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
Meski begitu, Rodman belum bisa memastikan jadwal penyuntikan vaksin para pejabat itu serta lokasinya. Ia meminta hal tersebut untuk dikonfirmasi kepada yang bersangkutan.
"Silakan dikonfirmasi kepada yang bersangkutan," katanya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut sejumlah pejabat itu bakal mengikuti uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac pada 25 Agustus 2020.
"Kalau pejabat kan tanggal 25 Agustus, pak Gubernur, pak Kapolda, sama pak Pangdam," kata Yana saat ditemui di Puskemas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Jumat (14/8).
Menurut dia menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 ini, termasuk para pejabat harus bersifat sukarela tanpa adanya paksaan. Para relawan itu nanti akan berkunjung sekitar lima hingga enam kali ke lokasi vaksinasi.