Bisnis.com, BANDUNG — Disdik Jabar menambah indikator sekolah yang diutamakan untuk dibuka. Selain berada di kecamatan zona hijau, sekolah tersebut tidak memiliki konektivitas internet yang maksimal.
Kadisdik Jabar Dedi Sopandi mengatakan syarat pertama sekolah harus menyiapkan infrastruktur 11 syarat protokol kesehatan sampai dengan izin orang tua. “Zonanya ada di zona hijau kecamatan, yang ketiganya, memiliki konektivitas internet rendah,” katanya di Bandung, Senin (10/8/2020).
Yang keempat, siswa banyak yang mengalami kesulitan sarana dan blankspot internet. “Jadi ada rumah siswa yang beradai di blankspot (konektivitas internet rendah). Ada beberap juga siswa yang tidak punya fasilitas daring. Itu yang kami utamakan,” katanya.
Namun sebelum ada keputusan, maka persiapan verifikasi lebih diutamakan hingga akhirnya pada 18 Agustus diambil keputusan berapa jumlah sekolah yang bisa melaksanakan metoda pembelajaran tatap muka.
“Minggu ini tidak semua sekolah di kecamatan hijau langsung buka. Guru-guru akan menjalani swab test,” ujarnya.
Terkait kemungkinan ada kasus positif di sekolah yang sudah diizinkan menggelar tatap muka, Dedi menjelaskan ada aturan yang mengikat. Murid yang hendak masuk akan dilakukan cek kesehatan, termasuk diukur suhu tubuhnya. Ketika yang bersangkutan masuk kategori sakit, maka tidak diperkenankan untuk masuk sekolah.
“Pelaksaanaan tatap muka ini lebih kepada dalam aspek peningkatan mutu pendidikan itu lebih pada urutan ketiga setelah kesehatan dan keselamatan siswa diutamakan,” katanya.