Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Desa di Plered Kabupaten Cirebon akan Diberlakukan PSBM

Pemerintah Kabupaten Cirebon akan menerapkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di tiga desa Kecamatan Plered setelah ada 16 orang warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon akan menerapkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di tiga desa Kecamatan Plered setelah ada 16 orang warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Tiga desa di Kecamatan Plered yang akan diterapkan PSBM yakni, Desa Trusmi Kulon, Desa Trusmi Wetan, dan Desa Wotgali.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan, 16 warga yang positif Covid-19 berada di Desa Trusmi Kulon, namun PSBM dilakukan di tiga desa, lantaran letaknya sangat berdekatan satu dengan lainnya.

Nantinya, kata Enny, akan ada penutupan jalan di tiga desa, pembuatan check point, hingga pelarangan melintas bagi warga yang tidak mengenakan masker pelindung.

"Kasus ini adalah rekor baru, keputusan PSBM itu berdasarkan rapat koordinasi dengan pihak lain termasuk BPBD," kata Enny saat ditemui di Kota Cirebon, Minggu (26/7/2020).

Untuk masyarakat di tiga desa tersebut, pemerintah daerah akan memberikan bantuan berupa sembako atau pun mendirikan dapur umum, sehingga kebutuhan tetap dapat dipenuhi.

Selain itu, kata Enny, masyarakat yang baru saja mengikuti tes swab di Balai Desa Trusmi Kulon, diminta untuk tidak keluar rumah sampai ada hasil tes swab dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon.

‎"Mudah-mudahan adanya upaya ini tidak ada lagi penambahan jumlah pasien positif," kata Enny.

Sebanyak 16 warga di Desa Trusmi Kulon, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan informasi dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten, pada Selasa (14/7/2020), salah seorang warga berjenis kelamin laki-laki, baru saja pulang dari Semarang karena mengeluhkan gangguan kesehatan.

Setelah tiba di Kabupaten Cirebon,dan beristirahat di rumah, kondisinya fisiknya terus berangsur menurun dan kemudian diputuskan untuk dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung.

Pada hari kedua dirawat di rumah sakit tersebut, kondisi fisiknya terus menurun, sehingga dilakukan tes rapid dan tes swab oleh petugas kesehatan dengan hasil positif Covid-19.

Satu pasien positif Covid-19 yang baru saja dari Semarang itu diketahui berkontak langsung dengan seluruh anggota keluarga dan beberapa orang lain‎.

Berdasarkan hasil tracing yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, 22 orang diketahui berkontak orang dengan satu orang tersebut.

16 orang tersebut yakni terdiri dari, sembilan orang anggota keluarga, satu orang asisten rumah tangga (ART), satu orang tukang becak, dan lima ‎orang perangkat desa.

Enny mengatakan, saat ini ke-16 orang tersebut tengah menjalani isolasi diri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun Kabupaten Cirebon, meskipun seluruhnya merupakan orang tanpa gejala.‎ (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper