Bisnis.com,BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajukan permohonan pada Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membuka akses dari Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) ke kawasan aerocity, Kertajati, Majalengka.
Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Jawa Barat Eddy M Nasution mengatakan pihaknya pekan lalu sudah melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit terkait hal ini.
“Ada dua hal yang kami sampaikan, terkait akses ke aerocity dan Bandara Kertajati,” katanya kepada Bisnis, Rabu (15/7/2020).
Menurutnya saat ini pihaknya melaporkan bahwa tanah jalan tol Cisumdawu dari kilometer 158 menuju ke bandara sudah dibebaskan. Eddy mengaku usai pembebasan tanah kini pihaknya menunggu proses serah terima dengan Dirjen Bina Marga PUPR. “Tinggal dibangun juga oleh PUPR. Tapi perlu ada proses serah terima tanah, kami serahkan untuk dibangun,” ujarnya.
Pembebasan lahan menurutnya sudah dilakukan sejak lama bahkan sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Eddy mengatakan ajuan tersebut rencananya akan segera diproses oleh BPJT pada Dirjen Bina Marga PUPR. “Sebelum Covid-19 tanah ini sudah beres, tapi mereka belum ada tindak lanjut,” katanya.
Kedua, pihaknya mengajukan rencana pembangunan jalan layang di atas Tol Cikopo-Palimanan agar menjadi akses langsung menuju aerocity. Sebelum ada rencana ini, akses tersebut kata Eddy tidak ada karena kendaraan harus berputar dulu ke kilometer 158 Cipali. “Kita minta jalan tembus ke aerocity, jadi ada fly over di atas jalan tol,” tuturnya.
Namun usulan ini kembali tergantung pada kesediaan Dirjen Bina Marga PUPR. Menurutnya jika usulan diterima, Pemprov Jawa Barat tinggal membahas skema pembiayaan pembangunan jalan layang tersebut. “Pembiayaanya siapa? Kalau ke dalam aerocity kalau nggak PT BIJB ya Pemprov Jabar,” paparnya.
Pihak BPJT meminta Pemprov Jawa Barat memproses secara administrasi usulan tersebut berikut dengan rencana pendanaannya. Pembangunan akses ini menurutnya tidak akan dibiayai pemerintah pusat karena sudah membangunkan Tol Cisumdawu. “Secara teknis ini kewenangan mereka, boleh tidak masuk, itu tergantung Bina Marga,” ujarnya.
Pemprov Jawa Barat berharap usulan ini bisa segera diproses mengingat pemerintah sudah berencana mulai mengoperasikan Tol Cisumdawu pada 2020 mendatang. Eddy juga menginformasikan saat ini seksi VI Tol Cisumdawu Ujung Jaya-Dawuan akan segera dibangun oleh pihak Citra Karya Jabar Tol (CKJT). “Yang paling ujung sudah mau dibangun, kita usul ini bisa ada akses masuk ke aerocity,” tuturnya.