Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Minta Warga Beli Hewan Kurban via Daring

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sejumlah perubahan dalam Iduladha diberlakukan selama masa pandemi Covid-19 belum berakhir.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sejumlah perubahan dalam Iduladha diberlakukan selama masa pandemi Covid-19 belum berakhir.

Ridwan Kamil mengatakan perubahan-perubahan tersebut antara lain tidak boleh ada pembagian daging kurban secara fisik atau berkerumun. Menurutnya pembagian daging kurban harus dilakukan pintu ke pintu.

“Panitia khusus wajib selama pandemi membuat sistem untuk membagikan ke rumah-rumah. Maka berdayakanlah relawan, karang taruna atau PKK yang berbasis kewilayahan,” katanya di Gedung Pakuan, Bandung, Kamis (16/7/2020).

Kedua, pembagian daging kurban menurutnya tidak boleh menggunakan kantong plastik. Panitia menurutnya memiliki waktu dua pekan untuk mempersiapkan penggunaan besek. “Sehingga berdayakan ekonomi lokal yang membuat besek dari anyaman bambu,” papar Ridwan Kamil.

Ketiga, pihaknya meminta pembelian daging kurban oleh warga dilakukan secara daring. Menurutnya belanja daring selama masa pandemi Covid-19 sudah berjalan dan membuat warga terbiasa. “Dulu bedanya beli baju online, sekarang beli kambing dan sapi (secara) online. Itu butuh sebuah kampanye kesadaran,” katanya.

Lalu pihaknya meminta penjual hewan kurban tidak menjual atau memajang hewan kurban di lokasi yang sempit. Pihaknya meminta petugas di lapangan dan para penjual mengatur secara ketat persoalan penempatan ini. “Hanya daerah yang lapangnya besar dan terbuka itu diizinkan untuk melakukan penjualan,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta warga tidak perlu menyaksikan penyembelihan hewan kurban. Menurutnya warga biasanya menyaksikan penyembelihan sekaligus menunggu pembagian daging kurban. “Jadi yang datang hanya penyembelih yang melaksanakan kurban,” katanya.

Pengaturan jarak dalam pelaksanaan salat Iduladha pun harus tetap diberlakukan. Menurutnya panitia salat Iduladha harus mengatur agar antar jamaah tetap berjarak satu hingga satu setengah meter. “Sementara anak anak dan lansia direkomendasi tidak (ikut salat berjamaah Iduladha). Menjaga keamanan dan kesehatan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper