Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Belanja Pemerintah, Pemprov Jabar Lanjutkan Penataan Gasibu dan Monju

Proyek penataan Gasibu dan Monumen Perjuangan di Kota Bandung akan dilanjutkan Dinas Perumahan dan Pemukiman Jawa Barat.
Monumen Perjuangan
Monumen Perjuangan

Bisnis.com,BANDUNG—Proyek penataan Gasibu dan Monumen Perjuangan di Kota Bandung akan dilanjutkan Dinas Perumahan dan Pemukiman Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan proyek yang sarat dengan perbaikan fasilitas baru untuk publik ini digelar agar belanja pemerintah bisa mendorong kembali gairah ekonomi.

Menurutnya saat ini ekonomi Jabar dan Indonesia tengah lesu karena aktifitas ekspor, investasi dan daya beli menurun. “Satu yang bisa menghidupkan perekonomian di Jabar adalah belanja pemerintah. Kita coba dorong proyek pemerintah terus bergerak," katanya, Jumat (10/7/2020).

Dengan berjalannya proyek senilai Rp75 miliar tersebut pihaknya berharap ada sektor ekonomi lain yang ikut terdongkrak. “Kita harapkan ini bisa menguatkan ekonomi lokal, ada katering, suplier, padat karya juga mudah-mudahan terjadi di daerah sehingga geliat ekonomi bisa tetap ada di Jabar," paparnya.

Rencananya penataan Gasibu akan berupa pembangunan 27 tiang yang mewakiliki ciri khas 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Konsep pembangunan datang dari aspirasi bupati/walikota terkait keterwakilan daerah di Pusat Jawa Barat.

"Jadi biar orang tahu itu tiang Majalengka dengan motif batik khas dari daerah tersebut, kemudian ada tiang Ciamis, Majalengka dan sebagainya. Monumen Perjuangan juga kita perbaiki pelan-pelan agar jadi ruang terhomat, Insya Allah bulan Januari selesai," katanya.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Boy Iman Nugraha mengatakan, di kawasan Monumen Perjuangan akan ada empat segmen yang dibangun. "Welcome Plaza, Griya Kriya, Fest Plaza. di Welcome Plaza ada taman plus namanya Monumen Pandang," tuturnya.

Saat ini penataan kedua landmark Jawa Barat itu baru berjalan kurang lebih 7 persen. "Ini dimulai awal Juni, target selesai di kontrak November, tetapi kami inginnya September selesai. Gasibu diharapkan sebelum tanggal 17 Agustus selesai," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper